Bagikan:

JAKARTA - Kesuksesan serial My Lecturer My Husband menguatkan trend peralihan film bioskop ke OTT (over-the-top). Pandemi yang berkepanjangan memang mempengaruhi semua industri, termasuk industri hiburan tanah air. Rumah produksi Dee Company juga siap menyesuaikan diri dengan mempersiakan 9 judul tayangan untuk OTT. 

Bisnis film yang awalnya bergantung pada layar bioskop, mulai bergeser pada OTT yang bisa menayangkan film di platform digital. Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company mengaku sudah mempersiapkan 8 judul tayangan untuk OTT Streaming. 

"Kita harus tetap optimis. Terus bergerak dan kreatif. Semua ada hikmahnya termasuk karena pandemi ini kita bisa masuk digital," katanya saat dihubungi VOI, Senin, 25 Januari. 

Banyaknya platform OTT juga bisa menjadi angin segar penikmat film. "Saat ini OTT seperti WeTV, Disney+ Hotstar, We tv, Netflix dan banyak lagi memiliki keunggulannya masing-masing. Bioskop punya batasan jadwal tayang karena layar terbatas. Sedangkan tidak terbatas, OTT memberi kesempatan lebih besar lagi," paparnya. 

Selama pandemi, Dheeraj mengaku kehilangan potensi pendapatan yang cukup besar. Apalagi beberapa produksi sudah selesai namun belum bisa ditayangkan.

OTT menurutnya bisa menjadi solusi saat ini. "Dee Company melihat peluang tersebut sebagai kesempatan berkembang. Memang perlu ada penyesuaian. Tapi itu bukan masalah besar. 9 judul sudah siap kami produksi tahun ini," kata Dheeraj Kalwani.