Bagikan:

JAKARTA - Series A+ yang tayang sejak 25 Mei lalu meraih sukses besar setelah menempati peringkat pertama di Prime Video.

Series garapan sutradara Fajar Bustomi itu akan ditayangkan oleh platform nonton tersebut di 240 negara.

Melihat antusias penonton terhadap A+, nampaknya series ini berhasil dengan gebrakan barunya yang memilih jalan cerita berbeda dari karya romansa anak sekolah yang kebanyakan memiliki jalan cerita yang serupa.

Series A+ menghadirkan ketegangan yang terjadi di sekolah elite Bina Indonesia yang dikenal sebagai tempat bersekolah bagi siswa yang cerdas.

Namun, di balik kemewahan yang ada,terdapat sistem pendidikan yang dianggap manipulatif.

Ketika menginjak bangku kelas 12, biaya SPP akan ditentukan sesuai peringkat siswa.

Penentuan biaya SPP tersebut memicu persaingan yang sengit di antara para siswa.

Persaingan sengit itu bahkan menyebabkan salah satu siswa mengalami depresi dan memutuskan mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Keadaan tersebut direspon oleh lima murid terpintar di sekolah. Mereka yang tidak nyaman dengan peraturan sekolah mulai berani melawan, sekalipun harus berurusan dengan para petinggi sekolah.

Kisah menegangkan tersebut semakin apik dengan kehadiran karakter yang dibuat bertolak belakang.

Beberapa pemeran yang dihadirkan diantaranya Nurra Datau, Antonio Blanco Jr, Ziva Magnolya, Rey Bong, Livy Renata, dan Aliando Syarief.

Fajar Bustomi yang sudah beberapa kali menyutradarai film dengan tema anak sekolah seperti trilogi Dilan, Mariposa dan 12 Cerita Glen Anggara, menyebut A+ sebagai karya yang berbeda.

Tidak hanya ceritanya, namun menjadi karya series pertama yang digarapnya.

Dengan series, Fajar melihat ada tantangan tersendiri ketika harus membuat rasa penasaran penonton di setiap episodenya., tentunya dengan premis cerita yang masih belum umum di Indonesia.

Tayang secara eksklusif di Prime Video sejak 25 Mei, series A+ musim pertama hadir dalam 6 episode.