Bagikan:

JAKARTA - Sutradara dan produser Helroad Production, Helfi Kardit memberikan dukungan untuk pelaksaan Festival Film Wartawan Indonesia 2023. Dalam sosialisasi Dewan Juri FFWI 2023, Helfi menyebut festival film menjadi vitamin bagi sineas.

“Festival film adalah ibarat vitamin bagi para sineas sebab mereka akan bersentuhan dengan para sineas dari bagian dunia yang berbeda dan melihat langsung bagaimana karya mereka diapresiasi oleh penonton dengan latar belakang budaya yang berbeda,” tutur Helfi pada Rabu, 25 Mei.

Film Menjelang Magrib atau Before Night Falls untuk judul internasionalnya, telah mengikuti kompetisi penghargaan film internasional bergengsi khusus untuk film-film dengan genre horor di Barcelona, Spanyol, pada November 2022.

Walaupun belum menjadi pemenang di Molins Horror Film Festival, atau lebih dikenal dengan julukan TerrorMolins, Helfi mengakui bahwa pengalaman mengikuti festival-festival film sejak 2007 telah membuka lebar kesempatan bagi rumah produksinya untuk membangun jejaring dengan para pelaku industri internasional, khususnya pembeli dan distributor film.

“Melalui festival, kita bisa melakukan riset dan belajar banyak tentang karya-karya yang berkualitas, bagaimana mengelola atau mendapatkan pendanaan, bahkan tentang bagaimana sebenarnya pasar film dunia bergerak. Hal ini akan memperkuat ekosistem perfilman kita dan mendorong bertumbuhnya industri film nasional,” ujar Helfi.

Helfi merupakan satu sineas Indonesia yang terus menerus meningkatkan kualitas karya-karyanya dengan mengikuti berbagai festival film sampai ke tingkat internasional.

“Keengganan mengikuti festival dan berfokus pada keuntungan komersial adalah pola pikir yang seharusnya sudah ditinggalkan oleh para sineas kita. Kita tidak bisa membendung arus informasi di mana masyarakat sudah dapat menikmati beragam film dari seluruh dunia dengan berbagai cara dan mereka sudah bisa menilai sendiri kualitas film pilihan mereka,” terangnya.

Sejumlah 21 wartawan peliput berita kebudayaan, film, musik dan seni di media nasional yang tersebar di berbagai kota di Indonesia mengikuti secara daring dan luring dari Gedung Kantor Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Jakarta. Acara sosialisasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju FFWI ke-13 yang akan terselenggara pada 27 Oktober 2023.

Para anggota Dewan Juri Awal tersebut akan menilai film-film nasional yang tayang di bioskop dan layanan streaming atau OTT selama periode penjurian sejak 1 Oktober 2022 sampai dengan 30 September 2023.

Narasumber lainnya dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah Rita Sri Hastuti, seorang wartawan senior dan pengurus Lembaga Sensor Film, kritikus film Daniel Irawan, dan Susi Ivvaty, wartawan senior dan pendiri alif.id yang juga aktif sebagai seorang Pelestari Tradisi Lisan. Para narasumber menyoroti keunikan FFWI yang memberi penghargaan kepada empat genre film sekaligus, yaitu genre drama, horor, komedi, dan laga.

Helfi menambahkan bahwa festival dalam negeri saat ini pun menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan suatu karya kepada dunia, sebab kesertaan dalam festival menjadi indikasi bahwa karya tersebut tidak saja diminati oleh penontonnya atau memiliki nikai komersial, tetapi juga berkualitas baik.

“Saya berharap akan lebih banyak festival film dalam negeri yang fokus genre seperti FFWI, terutama saat ini di mana film-film horor menjadi perhatian dunia dan memiliki peluang tinggi untuk didistribusikan ke seluruh dunia,” imbuhnya.