Catherine Wilson Jalin Komunikasi dengan Keluarga dari Mantan ART yang Lakukan Pencurian

JAKARTA - Catherine Wilson mengabarkan perkembangan kasus pencurian yang dilakukan mantan asisten rumah tangga (ART) di rumahnya.

Aktris berusia 42 tahun itu memastikan proses hukum tetap berjalan.

Atas kasus pencurian tersebut, Catherine Wilson juga sudah mengkomunikasikan niatnya itu kepada orang tua pelaku.

“Yang pasti proses hukum tetap berjalan. Aku juga sudah ketemu sama orang tuanya si pelaku. Sudah saya jelaskan juga, saya sudah sampaikan kalau anaknya memang sedang menjalankan proses hukum. Jadinya biar tahu,” ujar Catherine Wilson saat ditemui di Jakarta Selatan pekan lalu.

Aktris yang akrab disapa Keket itu ingin orang tua dari mantan ART-nya tahu apa yang telah dilakukan anaknya. Pasalnya, ia menyebut mereka tidak tahu kelakuan buruk yang dilakukan anaknya saat bekerja di rumah Keket.

“Karena pas kemarin ngobrol sama orang tuanya pelaku ini, orang tuanya itu nggak tahu kalau anaknya itu senakal ini. Jadi kaget juga mereka, terus ya minta maaf. Terus yaudah, tapi saya bilang proses hukum tetap harus berjalan. Yaudah mereka terima,” kata Catherine.

“Mereka juga kaget kok, 'Aduh minta maaf ya Bu Catherine, saya juga nggak nyangka anak saya kok begini gitu',” lanjutnya.

Catherine mengatakan jika orang tua mantan ART-nya itu tidak sadar jika sang anak memiliki uang lebih secara tiba-tiba. Pasalnya, uang yang diterima orang tua dari pelaku tiap bulannya masih dalam jumlah yang wajar.

“Si bapaknya bilang kemarin, 'kalau saya tahu anak saya begini ya pasti saya tegur lah. Saya nggak tahu juga, makanya kaget', gitu,” tutur Catherine.

Adapun niat untuk tidak mencabut laporan adalah upaya dari Catherine untuk memberi efek jera bagi mantan ART-nya.

Dia berharap, pelaku tidak mengulang apa yang dilakukan di tempat kerja barunya nanti.

“Aku di sini mau ngasih dia pelajaran. Semoga dia kapok dan belajar juga. Setelah menjalani hukuman ini, sudah selesai, dia di tempat yang baru jangan diulangi lagi,” pungkas Catherine Wilson.