JAKARTA - Hubungan antara Nikita Mirzani dengan kekasihnya yang berasal dari Jerman, Antonio Dedola menjadi sorotan warganet.
Setelah menikah siri pada 22 Januari lalu, ibu tiga anak itu mengatakan jika pria yang akrab dipanggil Toni itu telah pergi meninggalkannya.
Toni pulang ke kampung halamannya di Jerman. Namun, Nikita menyebut pria yang sudah 3 bulan menikah siri dengannya itu pergi dengan membawa beberapa barang berharga miliknya.
Tidak terima disebut telah membawa barang berharga oleh Nikita dan dicap sebagai pencuri oleh warganet, Toni pun membuat klarifikasi dengan bahasa Inggris melalui akun Instagram miliknya.
“Komunitas net yang terhormat, izinkan saya menjelaskan apa yang terjadi hari itu dan mengapa saya meninggalkan rumah!,” tulis Antonio Dedola mengawali klarifikasinya, Minggu, 30 April.
Toni mengatakan, jika warganet bisa saja mendengarkan apa yang dikatakan Nikita mengenai dirinya.
Namun, ia membantah apa yang telah dikatakan dan menyebut dirinya telah menjadi suami dan ayah yang baik bagi Nikita dan anak-anaknya.
Dengan latar belakangnya yang pernah bertugas sebagai polisi di Jerman, Toni membantah telah membawa kabur gelang milik Nikita Mirzani.
“Saya tidak akan pernah mencuri dari siapapun. Saya adalah seorang petugas polisi di Jerman selama bertahun-tahun dan telah memperjuangkan keadilan sepanjang hidup saya. Mengapa saya melakukan hal seperti itu!” tulis Toni.
“Gelang ini saya dapatkan darinya di Yogyakarta, dia sendiri yang memberikannya kepada saya. Saya tidak pernah meminta apa pun darinya, saya bahkan tidak tahu dari siapa dia mendapatkan gelang itu. Tapi yang saya tahu adalah saya mendapatkannya dari dia,” sambungnya.
BACA JUGA:
Untuk membuktikan kebenaran dari ucapannya, Toni memintq warganet untuk menyaksikan tayangan YouTube di mana dirinya selalu memakai gelang yang dimaksud saat bersama dengan Nikita.
“Lihat video di YouTube, saya memakainya setiap hari dan sekarang saya adalah seorang pencuri! Saya tidak ingin memulai perang tetapi saya akan mengatakan yang sebenarnya kepada kalian,” pungkas Antonio Dedola.