Bagikan:

YOGYAKARTA - Air zamzam menjadi daya tarik tersendiri bagi umat muslim yang berkunjung ke Mekah, Arab Saudi. Zamzam merupakan air istimewa yang berasal dari sumur atau sumber yang tidak pernah mengering. Banyak pertanyaan, mengapa air zamzam tidak pernah habis?

Air zamzam tidak pernah habis meskipun selalu diambil dalam jumlah banyak dalam setiap harinya. Bayangkan berapa banyak wisatawan luar negeri yang datang ke Arab Saudi setiap harinya. Bayangkan juga berapa banyak jamaah haji dan umroh yang terbang ke Mekah setiap tahunnya dari berbagai belahan dunia. 

Meski terus-menerus disedot sejak ribuan tahun lalu, air zamzam tak pernah terkuras habis. Fakta sumur zamzam yang tak pernah mengering ini tentu saja membuat banyak orang heran sekaligus takjub. Air zamzam menjadi buah tangan wajib yang pasti dibawa oleh jamaah umroh dan haji. Mengapa air zamzam tidak pernah habis?

Sejarah Air Zamzam

Air zamzam berasal merupakan air yang bersumber dari sumur di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Letak sumur zamzam ini berjarak 11 meter dari Ka’bah. Kata zamzam dalam bahasa Arab memiliki arti melimpah ruah atau banyak. Sesuai dengan kondisi air zamzam yang selalu ada dan tidak pernah mengering meski sudah diambil sejak ribuan tahun. 

Syahruddin El-Fikri, dalam buku Sejarah Ibadah, menyebutkan air zamzam pertama kali muncul sekitar 4.000 tahun yang lalu di bawah kaki Nabi Ismail AS. Ismail adalah putra dari istri kedua Nabi Ibrahim AS, yaitu Siti Hajar. Air zamzam keluar dari tanah setelah Siti Hajar berlari tujuh kali antara bukit Safa dan Marwa untuk mencari air. 

Siti Hajar harus berlari bolak-balik untuk mencari air guna menyelamatkan anaknya yang dehidrasi. Air zamzam tiba-tiba muncul dan dianggap sebagai berkah. Dokumen sejarah mencatat bahwa peristiwa itu terjadi pada perkiraan tahun 1910 SM. Apabila disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam sudah ada sejak selama lebih dari 4.000 tahun. 

Pusat Studi dan Penelitian Zamzam Saudi Geological Survey menyebutkan bahwa nama zamzam berasal dari frasa Zome Zome, yang artinya ‘berhenti mengalir’. Ungkapan frasa ini terus diucapkan berulang oleh Siti Hajar selama menahan mata air yang terus mengalir tersebut. 

Mengapa Air Zamzam Tidak Pernah Habis?

Penelitian terkait air zamzam dilakukan oleh Abbas Sharaqi profesor Geologi dan Sumber Daya Air di African Research Institute. Sharaqi mengatakan bahwa air di sumur zamzam tidak pernah kering lantaran sumbernya terhubung dengan air tanah terbarukan. 

"Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa ia adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah bisa diperbarui, seperti di sumur zamzam," kata Profesor Sharaqi.

Profesor Sharaqi menyebutkan bahwa air zamzam merupakan air terbarukan yang sumbernya adalah hujan di Mekah. Kota Mekkah merupakan daerah pegunungan dan terdapat salah satu lembah yang menampung air untuk sumur zamzam. 

Sharaqi juga mengatakan bahwa terdapat 14 meter endapan sungai yang terbentuk dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah. Proses pembentukan endapan sungai tersebut membutuhkan waktu jutaan tahun untuk menjadi sumur zamzam. Dengan panjang 14 meter, total kedalaman sumur zamzam mencapai 35 meter. Di bagian paling bawah terdapat kumpulan bebatuan. 

"Sumur zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus ada," jelas Profesor Sharaqi.

Sharaqi menambahkan penjelasan bahwa air yang berasal dari sumur zamzam hanya digunakan sebagai air minum bagi jamaah haji. Air zamzam tidak dimanfaatkan untuk keperluan pertanian. 

Demikianlah ulasan mengenai mengapa air zamzam tidak pernah habis. Fakta tidak pernah mengeringnya air zamzam tentunya cukup mengherankan sekaligus istimewa. Penelitian ahli geologi menunjukkan air zamzam tidak pernah kering karena bersumber dari air terbarukan. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.