CIANJUR - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan haji asal Cianjur mendapatkan tambahan air zamzam dari pemerintah sebanyak 5 liter per orang.
Penambahan ini sebagai upaya menghindari haji membawa air zamzam secara sembunyi-sembunyi di dalam koper.
Kepala Seksi Haji Kemenag Cianjur, Rian Fauzi mengatakan, penambahan air zamzam juga berlaku untuk petugas pendamping haji.
Sebelumnya calon haji hanya mendapatkan jatah 5 liter air zamzam untuk dibawa pulang, setelah ada kebijakan baru menjadi 10 liter.
"Selama ini banyak haji yang pulang ke Tanah Air terpaksa dilakukan pemeriksaan koper bawaannya karena menyembunyikan air zamzam yang jumlahnya lebih dari 10 liter, sehingga pemerintah memberikan tambahan secara cuma-cuma," katanya di Cianjur, Antara, Rabu, 5 Juli.
Kebijakan penambahan 5 liter air zamzam sebagai bentuk kecintaan pemerintah pada haji yang pulang melaksanakan ibadah dari tanah suci agar tidak lagi menyembunyikan air zamzam yang dinilai kurang untuk dibagikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan tetangga.
Sesuai dengan aturan penerbangan seorang haji hanya diperbolehkan membawa 5 liter air zamzam baik disimpan di bagian bawah atau bagian kabin pesawat, ketika ditemukan ada yang menyembunyikan akan disita petugas saat sampai di bandara.
"Larangan dalam aturan penerbangan koper haji yang membawa air zamzam akan dibongkar petugas," katanya.
Sementara 466 orang haji yang tergabung dalam kelompok terbang pertama sudah kembali dengan selamat ke Cianjur, Selasa (4/7) malam, kepulangan mereka disambut langsung Bupati Cianjur di Asrama Haji Bekasi, termasuk di dalamnya Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin.
BACA JUGA:
"Untuk rombongan calon haji pertama asal Cianjur, sudah kembali pulang ke tanah air dengan selamat sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarga di Cianjur, penjemputan langsung oleh Bupati Cianjur di Asrama Haji Bekasi," kata Rian.