6.552 Galon Air Zamzam untuk Calon Haji Tiba di AHES
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

SURABAYA - Sebanyak 6.552 galon air zamzam kemasan lima liter yang diperuntukkan bagi jemaah haji telah tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

"Air zamzam diperuntukkan bagi seluruh jemaah haji secara cuma-cuma dan per orang mendapat lima liter," ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram di Surabaya dilansir Antara, Rabu, 22 Juni.

Kedatangan air zamzam dibagi dua tahap, yakni pertama pada Senin (20/6) sebanyak 3.276 kemasan yang dibawa dari Bandara Internasional Juanda menggunakan dua armada truk boks.

Sedangkan, pada hari kedua, Selasa (21/6) juga dua truk boks kembali mengangkut 3.276 kemasan air zamzam menuju gedung Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Husnul Maram yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur mengimbau kepada para jemaah haji saat pulang ke Tanah Air tidak lagi membawa air zamzam dari Arab Saudi karena akan ada pemeriksaan barang bawaan ketika berada di bandara setempat.

"Jaeaah sudah tidak perlu membawa air zamzam dari sana, sebab akan ada pemeriksaan barang bawaan di Arab Saudi. Pesawat tidak akan terbang kalau diindikasikan masih ada air zamzam di koper besar maupun tentengan," ucapnya.

Air zamzam akan datang sesuai jadwal hingga jumlahnya terpenuhi sesuai dengan jumlah jemaah haji Embarkasi Surabaya.

Husnul Maram memastikan ketika proses pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Surabaya selesai maka jumlah air zamzam yang harus terpenuhi juga sudah tercapai.

"Insyaallah ketika pemberangkatan kloter ini selesai, jumlah air zamzam yang masuk Asrama Haji sudah terpenuhi semua. Semua jamaah pasti dapat dan jangan khawatir kekurangan," tutur dia.

Sementara itu, PPIH Embarkasi Surabaya menginformasikan pemberangkatan kelompok terbang (kloter) dilakukan hingga 2 Juli 2022.

Berdasarkan data dari Kemenag Jatim untuk Embarkasi Surabaya tahun ini ada 16.967 orang jemaah haji yang dilayani dan terbagi dalam 38 kloter.

Rinciannya, dari Jawa Timur sebanyak 16.087 orang, Provinsi Bali 318 orang, Nusa Tenggara Timur 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.