JAKARTA - Aktor legendaris Tilda Swinton mengungkap dirinya selalau merasa sebagai queer dan dikelilingi sebuah keluarga yang dekat, kreatif, sekaligus queer.
Dalam sebuah wawancara untuk edisi Februari British Vogue, Swinton membahas siapa yang membentuk lingkaran kreatifnya, yang dia gambarkan sebagai "sirkus queer".
Setelah menggambarkan "hubungan indah"-nya dengan mendiang perancang busana queer Karl Lagerfeld, dan persahabatan dekat dengan mendiang sutradara LGBT + Derek Jarman, Swinton mengungkapkan bahwa dia juga menganggap dirinya queer.
"Sangat jelas bahwa saya sebenarnya queer, bagi saya, berkaitan dengan sensibilitas," kata dia.
BACA JUGA:
“Saya selalu merasa diri saya queer - saya hanya mencari sirkus queer saya, dan saya menemukannya. Dan setelah menemukannya, itulah dunia saya.
"Sekarang saya punya keluarga dengan Wes Anderson, saya punya keluarga dengan Bong Joon-ho, saya punya keluarga dengan Jim Jarmusch, saya punya keluarga dengan Luca Guadagnino, dengan Lynne Ramsay, dengan Joanna Hogg.”
Swinton sering memainkan peran yang berhubungan dengan gender dalam beberapa film. Ia bermain sebagai pria dan wanita dalam film Orlando tahun 1992, dan memerankan malaikat androgini Gabriel dalam horor tahun 2005 Constantine.
Saat mendiskusikan gender pada tahun 2009, dia berkata: "Ide saya tentang identitas adalah saya tidak yakin identitas itu benar-benar ada."
"Saya telah memeriksa ide ini secara lateral sejak memainkan Orlando dan karya lain yang saya buat, ketika saya bermain dengan ide gender transformatif ... Seluruh ide transformasi adalah inti dari apa yang saya minati sebagai seorang pemain dan paling tidak melalui ide gender. Ini masalah yang sangat pribadi.
“Saya dapat dengan tegas mengatakan itu seperti yang dilakukan Orlando dalam film: Ya, saya mungkin seorang perempuan.”
Dia menambahkan: “Saya tidak tahu apakah saya benar-benar dapat mengatakan bahwa saya adalah seorang perempuan - saya adalah semacam laki-laki untuk waktu yang lama. Saya tidak tahu, siapa yang tahu? Itu berubah."