Kemenparekraf Bawa 20 Kreator Lokal ke <i>Hong Kong International Licensing Show</i>
Garudayana - Pavilion Indonesia HKILS 2021 (Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kaya akan seniman dengan karyanya yang mendunia. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak 20 kreator lokal untuk memamerkan karya mereka di gelaran Hong Kong International Licensing Show (HKILS) 2021.

Digelar mulai 11-15 Januari 2021, para kreator ini memperkenalkan karya mereka kepada potential buyer yang datang dari berbagai belahan dunia. Pembekalan mengenai kekayaan intelektual pun diberikan agar mereka dapat berkomunikasi dengan buyer.

“Basis industri kreatif sangat mengandalkan kekuatan kapitalisasi kekayaan intelektual untuk mendapat nilai tambah ekonomi. Saat situasi pandemi seperti ini, wisatawan mancanegara jauh berkurang sehingga devisa negara dari sektor pariwisata sangat terganggu,” kata Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf dikutip dari rilisan pers pada hari ini, 13 Januari.

Kegiatan ini menjadi peluang untuk meraih peluang devisa dari ekonomi kreatif. Hong Kong sebagai market terbesar menjadi sasaran pemerintah untuk memasarkan kekayaan intelektual tersebut.

20 jenama terpilih yang dibawa Kemenparekraf adalah Tahilalats, Garudayana, Komik Ga Jelas, Emak Matic, Manguni Squad, Gugug!, Ghosty’s, Mintchan, Si Juki, Bumilangit, Dudu, Kareem & Khaleel, Damn! I Love Indonesia, Maple Haven, Fun Cican, Ghost Parade, Where is My Cat?, Warganet Life, Meng, dan Niion.

20 jenama tersebut sudah dikenal di Indonesia dan Kemenparekraf mengklaim adanya licensor dari luar negeri seperti Jepang, Thailand, dan Kanada.

“Ini membuktikan bahwa IP Indonesia mempunyai potensi yang besar,” kata Grace Kusnadi dari Ketua Kontingen Pavilion Indonesia untuk HKILS 2021.

Hal ini juga menjadi bentuk dukungan Kemenparekraf terhadap seniman lokal yang siap melambungkan nama di kancah internasional.