JAKARTA - Film Buya Hamka telah merilis official trailer pada Kamis, 23 Maret. Berdurasi lima menit lebih, film produksi Starvision Plus dan Falcon Pictures ini menampilkan tiga volume.
Pada volume 1, ditampilkan periode dimana Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut.
Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita roman yang disukai para pembaca. Kemudian Hamka dan keluarganya pindah ke Medan setelah dirinya diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya.
Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Pada volume 2, dimulai dengan momen sesaat setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ancaman Agresi ke dua dari tentara sekutu muncul. Hamka memutuskan untuk berkeliling di seluruh pelosok Medan untuk mengabarkan mengenai pentingnya persatuan antara masyarakat (tokoh agama) dan pihak militer Indonesia, agar tidak diadu domba.
Namun, hal tersebut justru membuat Hamka tertembak. Untungnya, Hamka selamat dan akibat jasanya tersebut, Hamka pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar.
Kemudian, Hamka difitnah terlibat dalam usaha pemberontakan pada Soekarno. Hamka ditangkap dan disiksa untuk menandatangani surat pengakuan. Hamka bertahan dan mendapatkan hikmahnya membuat kitab yang paling berpengaruh dalam pendidikan islam, Tafsir Al Azhar.
Pada volume 3, kisah Hamka dimulai kembali saat ia dibesarkan di Maninjau, Sumatera Barat. Sejak kecil Hamka sudah menunjukkan minat yang besar terhadap tradisi dan sastra, hingga mengabaikan pendidikannya di pesantren.
Hal tersebut membuat Hamka kecil seringkali berbentur dengan Ayahnya, Haji Rasul. Pertikaian dengan ayahnya semakin meruncing ketika ibunya memilih untuk bercerai dengan sang ayah.
Hamka pun memutuskan untuk pergi belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri. Di sana, Hamka belajar berorganisasi, menemukan sistem manasik haji (atas restu Raja Arab) dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya, membangun islam di Indonesia.
Namun hal itu tidak mudah dilakukan, karena ayahnya tidak begitu saja mengakui kemampuan Hamka. Di tengah keresahannya, Hamka bertemu dengan Siti Raham, seorang perempuan luar biasa yang menjadi sumber inspirasi romans terbesar dalam hidupnya.
Dari tiga volume yang ada, sutradara Fajar Bustomi mengatakan bahwa untuk menampilkan kisah hidup Buya Hamka yang penuh warna, keseluruhan cerita yang ditayangkan akan berdurasi 7 jam.
BACA JUGA:
“Tadinya rencana kita 2,5 jam dan 2,5 jam, berarti 5 jam. Bayangin, bertahun-tahun kisah hidup manusia dirapetin dalam 5 jam. Ternyata karena kecintaan semuanya, pemain sampai produser, film ini jadinya 7 jam,” ujar Fajar Bustomi saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 24 Maret 2023.
“Sayang sekali kalau kisah menarik ini harus kita edit, harus kita singkirkan dan banyak yang enggak tahu. Akhirnya kita putusin film ini menjadi tiga bagian karena enggak mau ngurangin rasa. Percuma filmnya jadi tapi gak ada rasanya,” sambungnya.
Selain Vino G Bastian, film Buya Hamka menghadirkan Laudya Chintya Bella, Desi Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama.
Buya Hamka Volume 1 akan hadir di bioskop seluruh Indonesia pada 20 April 2023. Sementara untuk dua volume selanjutnya akan hadir dalam waktu dekat, setelah penayangan volume pertama.