Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian besar tubuh manusia tersusun oleh cairan. Kandungan air dalam tubuh sekitar 50-60% berat badan untuk orang dewasa. Sementara pada anak, kebutuhan air putih bervariasi, tergantung usia. Oleh sebab itu, air menjadi hal yang penting untuk keberlangsungan hidup. Lantas, berapa kebutuhan air pada anak?

Kebutuhan Air pada Anak

Asal tau saja, air pada tubuh anak menempati presentase yang besar dari berat badannya. Bahkan, presentasenya lebih besar ketimbang orang dewasa. Hal ini disebabkan anak memiliki luas permukaan tubuh yang lebih besar dan kandungan lemak yang lebih sedikit.

Pada anak usia satu tahun, volume air total dalam tubuh sebanyak 65 – 80 persen dari berat badan. Persentase ini akan berkurang seiring bertambahnya usia, menjadi 55 – 60 persen saat remaja.

Adapun fungsi cairan pada tubuh manusia yakni:

  • Pengatur suhu tubuh
  • Membuang sisa metabolisme
  • Melancarkan fungsi pencernaan
  • Memperbaiki fungsi sel
  • Melarutkan berbagai reaksi biokimia
  • Pelumas
  • Mengatur fungsi elektrolit.

Secara normal, cairan tubuh keluar melalui urin, feses, keringat, dan pernapasan dalam jumlah tertentu.

Cairan merupakan komponen yang penting karena status hidrasi yang cukup bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan. Asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh.

Dikutip VOI dari laman Health Direct, asupan air harian yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah:

  • Usia 4 -8 tahun: 5 gelas per hari (sekitar 1,7 liter)
  • Usia 9-13 tahun: 5 hingga 6 gelas per hari (sekitar 1,7-2,1 liter)
  • 14-18 tahun: 6 hingga 8 gelas per hari (2,1-2,8 liter)

Sementara kebutuhan air pada anak sesuai usia yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) adalah:

Ilustrasi air putih
Ilustrasi air putih (IamNotPerfect/Pixabay)
  • Bayi usia 0-6 bulan: 700 mL per hari
  • Bayi usia 7 – 12 bulan: 800 mL per hari
  • Anak usia 1 – 3 tahun: 1300 mL per hari
  • Anak usia 4 – 8 tahun: 1700 mL per hari
  • Anak usia 9 – 13 tahun: 2400 mL per hari pada laki – laki dan 2100 mL per hari pada perempuan
  • Anak usia 14 – 18 tahun: 3300 mL per hari (laki – laki) dan 2300 mL per hari untuk perempuan

Perlu diperhatikan bahwa pada beberapa kondisi, anak membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak, seperti saat olahraga, cuaca yang panas/sangat dingin, dan saat berpergian jauh.

Pada kondisi tersebut, perlu dipastikan bahwa anak memiliki akses untuk mengkonsumsi cairan. Anak lebih mudah mengalami dehidrasi dibanding orang dewasa karena memiliki sensibilitas rasa haus yang lebih rendah serta tidak dapat mengekspresikan rasa haus dengan baik.

Penyebab Dehidrasi pada Anak

Menurut Health Direct, anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi ketika:

  • Melakuka banyak aktivitas fisik atau olahraga
  • Muntah parah, diare, dan demam
  • Konsumsi obat tertentu, seperti diuretik
  • Tidak cukup minum saat sakit

Supaya tidak mengalami dehirasi, anak-anak perlu diberikan cairan yang cukup. Hindari memberikan minuman isotonic (sport drinks), jus buah, minuman ringan, dan air mineral beraroma karena semuanya mengandung gula dan bersifat asam. Jenis minuman ini dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak.