JAKARTA - Mike Portnoy mengakui kepada Prog Magazine, rilisan live Transatlantic yang akan datang akan jadi penanda berakhirnya perjalanan band ini.
Dirilis pada 17 Februari melalui InsideOut Music, The Final Flight: Live At L'Olympia menampilkan Neal Morse, Pete Trewavas, Roine Stolt, dan Portnoy di venue Paris pada malam terakhir Tur Absolute Universe mereka pada Juli 2022.
"Bukan rahasia. Kami menyinggungnya beberapa kali di media sosial sepanjang tur. Ini benar-benar terasa seperti akhir dari sebuah era. Kami semua merasakan finalitas yang luar biasa, seperti kami mengambil ini sejauh mungkin, baik di studio maupun di atas panggung. Kami tidak bisa lebih bahagia dengan cara ini berakhir," urai Portnoy.
“Ini adalah salah satu malam di mana semua bintang sejajar. Saya pikir itu adalah yang terbaik yang kami mainkan secara keseluruhan. Tepuk tangan di antara lagu dan di akhir pertunjukan benar-benar menggelitik. Neal menangis tersedu-sedu, semua orang benar-benar merasakan emosi di udara. Jika itu benar-benar menjadi pertunjukan terakhir yang pernah kami mainkan, kami tidak akan bisa mengakhirinya dengan nada yang lebih tinggi.”
The Final Flight akan dirilis dlam format Digipak Blu-ray tiga CD/tunggal dan paket gatefold empat LP raksasa, mencakup lebih dari tiga jam musik.
Namun, Portnoy mengungkap meskipun Transatlantic mengakhiri denyut nadi mereka, The Final Flight tidak akan menjadi album terakhir mereka.
Pada akhir 2023 mereka berencana untuk merilis rekaman penampilan mereka di Morsefest, pada bulan April.
"Kami tampil dua malam," kata Portnoy. “Tidak hanya ada The Absolute Universe secara keseluruhan tetapi juga The Whirlwind, serta beberapa lagu lain yang belum pernah kami mainkan secara live, diiringi dengan string dan paduan suara dan sebagainya. Ini benar-benar harus dimiliki oleh para pelengkap."