JAKARTA - Penggalangan dana yang dibuat Aldilla Jelita untuk membiayai Indra Bekti yang mengalami pendarahan di bagian kepalanya menimbulkan pro dan kontra. Banyak netizen yang beranggapan situasi keuangan keluarga Inbek tidak dalam posisi untuk dibantu. Di lain sisi, justru banyak rekan dari kalangan artis memberikan bantuan.
Adapun penggalangan dana tersebut bermula ketika Dhila, sapaan akrab Aldilla Jelita berbicarq kepada awak media mengenai kondisi suaminya pada 31 Desember kemarin. Pada saat itu Dhila juga bicara mengenai niat untuk menggalang dana.
Berikut adalah alasan yang disampaikan Aldilla Jelita dan keluarga mengapa penggalangan dana dibutuhkan.
Biaya perawatan mahal
Pendarahan yang diakibatkan saraf di bagian kepala terputus tentunya memerlukan penanganan khusus, dan tentu dengan biaya yang sangat besar. Dalam empat hari saja Inbek sudah menjalani 2 kali operasi ditambah dengan penanganan intensif di ruang ICU.
Aldilla sendiri secara terang-terangan mengatakan bahwa biaya yang harus dibayarkan ke pihak rumah sakit sangatlah besar. “Biayanya sudah sangat besar di hari keempat ini,” kata Dhila kepada awak media beberapa waktu lalu.
Akan lama dirawat di RS
Dhila mengatakan bahwa Inbek kemungkinan berada di rumah sakit selama 20 hari. Hingga saat ini, pada hari ke-7 kondisi Inbek sendiri yang masih naik-turun mengharuskannya tetap berada di ICU.
Serupa dengan Dhila, adik dari Indra Bekti juga mengatakan bahwa dokter memprediksi jika presenter berusia 45 tahun itu akan berada di rumah sakit selama 20 hari. Itupun dengan syarat kondisi Inbek yang harus terus membaik.
BACA JUGA:
Klaim Asuransi ditolak
Cipta, adik Indra Bekti mengungkap bahwa tim dari manajemen sebelumnya sempat mengajukan asuransi kesehatan yang dimiliki, namun klaim tersebut ditolak.
Hingga saat ini, keluarga masih mengusahakan klaim asuransi yang dimiliki Inbek. “Kalau asuransi kata timnya sih ada, tapi katanya di-decline. Alasannya apa kita gak tahu. Asuransinya ada berapa juga kita sih gak tau. Tapi info yang saya tahu ya ada yang di-decline. Ya kita masih akan tetap usahakan,” kata Cipta.
Tidak mau ambil resiko dengan BPJS
Layanan BPJS merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan Indra Bekti untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Namun, resiko yang harus diambil adalah ia harus dilayani sesuai dengan prosedur BPJS.
Cipta mengatakan bahwa keluarga ingin memberikan penanganan terbaik bagi Inbek, mengingat penyakitnya cukup serius. “Kalau dari keluarga pengin yang terbaik, tapi balik lagi ke Dhila. Ini kan cideranya di kepala, kalau kita pindahkan takutnya malah terjadi hal yang tidak diinginkan, resikonya sangat besar,” ujarnya.