YOGYAKARTA – Detak jantung mengacu pada berapa kali jantung berdetak setiap menit. Detak jantung istirahat yang lebih rendah, dapat menandai kesehatan yang baik.
Detak jantung seseorang, dapat tiba-tiba melonjak naik sebagai respons dari banyak faktor. Termasuk di antaranya, stres, kondisi emosional, dan hal-hal di lingkungannya. Cara untuk mengatasi perubahan detak jantung secara tiba-tiba, pakar merekomendasikan untuk berlatih teknik pernamasan dalam, bersantai, berjalan-jalan, mandi air hangat, berlatih peregangan, dan yoga. Untuk menjaga detak jantung tetap sehat dalam jangka waktu panjang, direkomendasikan menjalani kebiasaan sehat. Karena dengan begitu bisa memengaruhi detak jantung selama aktivitas fisik atau periode stres.
1. Olahraga teratur
Penelitian meta analisis tahun 2018, menemukan bahwa olahraga teratur dapat secara konsisten menurunkan detak jantung istirahat. Meskipun setiap jenis olahraga bermanfaat untuk menjaga detak jantung istirahat tak terlalu tinggi, melansir Medical News Today, Minggu, 4 Desember, tetapi yoga dan olahraga endurance mungkin yang paling bermanfaat.
2. Minum cukup air mineral
Detak jantung istirahat bisa berkurang ketika minum 335 mililiter air mineral. Menurut penelitian tahun 2017, menunjukkan bahwa penurunan detak jantung berlanjut selama 30 menit setelah minum. Itu artinya, penting bagi Anda untuk memastikan cukup minum air mineral karena dapat menruunkan detak jantung.
3. Konsumsi makanan tinggi antioksidan
Makanan dan suplemen yang kaya antioksidan dan lemak sehat, dapat menurunkan tekanan darah sehingga jantung lebih mudah memompa darah. Makanan kaya antioksidan, antara lain buah, sayur, protein tanpa lemak, dan biji-bijian. Menurut penelitian tahun 2021, menunjukkan bahwa asam alfa-lipoat merupakan senyawa antioksidan yang secara efektif menurunkan tekanan darah. Selain itu, makanan kaya kalium dan mengurangi beban natrium juga berkontribusi menurunkan tekanan darah. Untuk itu, dapat meningkatkan kesehatan jantung dapat dengan menyeleksi makanan lebih bernutrisi sehat.
4. Cukup tidur
Kurang tidur kronis tak hanya membuat kerja jantung semakin berat. Tetapi juga memberi tekanan ke seluruh tubuh. Sebuah studi tahun 2020, menemukan bahwa ketika jam tidur menyimpang dari waktu tidur biasanya, maka detak jantung istirahat meningkat. Artinya, pastikan mendapatkan cukup tidur agar tidak mengganggu irama detak jantung.
BACA JUGA:
5. Menikmati waktu di luar ruangan
Secara psikologis, melihat lanskap hijau di taman bisa membantu tubuh dan pikiran lebih rileks. Ini sejalan dengan temuan penelitian tahun 2018, bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan dapat membantu mengurangi stres fisik dan psikologis.
Detak jantung normal, berada pada kisaran 60-100 detak per menit (bpm). Saat beraktivitas, misalnya olahraga dengan intensitas sedang, rata-rata meningkat 50-70 persen dari biasanya. Sedangkan saat menjalani aktivitas berat, rentang detak jantung sehat antara 70-85 persen dari detak jantung maksimum. Untuk mengontrol kesehatan, disarankan untuk memeriksa detak jantung setiap minggu.
Di atas kelima cara menurunkan detak jantung istirahat dan menjaga jantung tetap sehat berdasarkan fakta dalam penelitian. Anda bisa mempraktikkannya dan membiasakan perilaku sehat tersebut.