Bagikan:

JAKARTA - Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk memyegarkan pikirn. Setiap orang membutuhkan hiburan dengan berwisata mencari hal menarik untuk memuaskan hidupnya mulai dari menonton film, kuliner, berkumpul berrsama kelurga.

Mencari keindahan pameran seni budaya saat memasuki akhir pekan juga bisa dilakukan. Tujuanya untuk meningkatkan mood yang positif setelah sepekan bekerja.

Banyak pameran berbagai jenis seni tersedia di Indonesia. Salah satunya di kawasan Jalan Kemang Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tepatnya Dialogue Art Space.

Pasalnya di lokasi itu Anda dapat kembali melihat Lakon Indonesia yang memarkan instalasi seni mulai dari Jumat, 18 November, kemarin.

Founder LAKON Indonesia Thresia Mareta yang hadir dalam acara itu menjelaskan bila seni instalasi yang dipamerkan merupakan hasil kolaborasi dengan arsitek sekaligus Seniman, Adi Purnomo atau Mamo, dan juga Dialogue Art Space.

"Instalasi ini akan menjadi media untuk menyampaikan sebuah tujuan usaha pelestarian budaya," kata Thresia di lokasi.

Thresia menuturkan, Indonesia kaya akan budaya dan penting bagi siapa pun untuk melestarikannya.

Ia berharap banyak orang dari berbagai latar belakang yang akan berkolaborasi melestarikan budaya Indonesia.

"Harapannya ada banyak orang yang bisa memberikan perhatian terhadap pelestarian budaya ini. Banyak yang sudah melakukan. Tapi akan lebih baik jika kita bersama-sama," ujar dia.

"Indonesia sebagai satu kesatuan budaya tidak hanya satu dimensi, tapi banyak dimensi. Dengan background berbeda, dengan cara berbeda, tidak ada yang salah, justru saling melengkapi," tambahnya.

Sementara itu, Mamo menambahkan, instalasi lorong waktu ini menceritakan perjalanan pelestarian budaya yang telah berlangsung selama lebih dari empat tahun.

"Sebagai respon terhadap banyak hal yang terjadi di sekeliling, tentang keseimbangan yang menyelaraskan dan tentang menciptakan kemungkinan baru. Sebuah selasar yang akan mengantarkan kita menuju ke TERAS LAKON," ucap Mamo.

Pameran seni instalasi ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung selama sembilan hari hingga 27 November 2022.

"Kebetulan di Dialogue itu nggak ada yang ketutup ya, air flow-nya bagus, jadi tidak perlu reservasi atau daftar," tutur founder sekaligus kurator Dialogue Art Space, Engel Tanzil.