Hanin Dhiya Tunjukkan Rasa Kecewa dan Sedih Lagu dalam Single Terbaru: Marah
Hanin Diya (Foto: IST)

Bagikan:

JAKARTA - Penyanyi dan pencipta lagu Hanin Dhiya baru saja merilis single terbaru berjudul Marah. Lagu ini diinspirasi dari pengalaman yang pernah dirasakan Hanin sendiri.

Lagu Marah bercerita mengenai kekecewaan dan rasa sedih yang dirasakan ketika sedang berada di titik terendah dan membutuhkan tempat untuk bisa berkeluh kesah. Namun, orang terdekat yang diharapkan pergi entah kemana.

Dalam single terbarunya, Hanin Dhiya menunjukkan bahwa dirinya merupakan salah satu penyanyi di generasinya dengan kekuatan dalam pemaknaan lagu. Di usianya yang menginjak 21 tahun, Hanin tidak hanya menampilkan kemarahan buta dari anak muda seusianya, namun juga terdapat kekecewaan, ketersendirian dan kepasrahan dalam caranya menyanyikan lagu Marah.

Dibantu oleh Gamaliel sebagai vocal director, vokalisasi dari Hanin Dhiya dalam single-nya kali ini juga menambah pemaknaan yang lebih kompleks terhadap kemarahan yang ingin ditampilkan lewat lirik itu sendiri.

“Jadi waktu rekaman lagu ini oleh Kak Gamaliel aku banyak diarahkan untuk menyampaikan kata per kata di lagu ini supaya menjadi lebih bernyawa. Makanya lagu ‘Marah’ ini menjadi salah satu track favorit aku,”kata Hanin di siaran pers tertulis, Jumat, 18 November.

Tidak hanya sebagai penyanyi, lewat lagu Marah, Hanin juga menunjukkan diri sebagai salah satu pencipta lagu yang berbakat. Single kali ini ditulis oleh Hanin Dhiya bersama dengan Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwantu dan Jessilardus Mate. Sementara SEEK didapuk menjadi tim produksi.

Komposisi dan aransemen dari lagu sendiri dibuat dengan porsi yang pas, dimana setiap bagian lagu disusun secara padat tanpa perlu menanmbah bagian yang dirasa tidak perlu.

Pada era dimana musik didengar melalui platform digital, durasi lagu sendiri menjadi hal penting. Durasi yang pendek memungkinkan pendengar untuk mendengar lagu berulang kali, sementara durasi yang lama berpotensi menimbulkan kebosanan bagi pendengar.

Pemilihan irama 6/8 dan instrumentasi yang dipilih juga memberi kesan lebih mendalam dan dinamika yang lebih jelas terhadap melodi, lirik dan cara Hanin menyanyikan lagu.

Lewat single terbarunya kali ini, Hanin juga berharap jika lagunya dapat diterima dengan hangat oleh seluruh penggemarnya di Indonesia.

“Semoga dengan rilisnya lagu ini bisa memberikan hal baik buat pendengarnya, kemudian juga semoga ini menjadi salah satu lagu yang bisa menggambarkan proses perkembangan dari musik-musikku,” tutupnya.