Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Menghakimi Orang Lain
Ilustrasi (Liza Sumner/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Banyak di antara kita yang mudah menghakimi orang lain tanpa menyadari kebiasaan ini. Mungkin Anda merasa nyaman jika berasumsi bahwa Anda mengetahui semua hal, misalnya Anda tahu bagaimana seharusnya setiap orang berpenampilan, berpikir, dan berperilaku. Akan tetapi, ingatlah bahwa sikap mudah menghakimi bisa menjadi kendala ketika Anda ingin mengenal teman baru atau melakukan hal-hal baru.

Kabar baiknya, Anda bisa menghilangkan kebiasaan tersebut dengan mengubah pola pikir, memperluas wawasan, dan memiliki pemikiran yang terbuka. VOI melansir Inspiring Tips, Rabu, 2 November, membagikan tips selanjutnya agar bisa mengatasi kebiasaan menghakimi orang lain.

Menyadari kalau semua orang tidak sempurna

Semua orang memiliki kekurangan dan pernah berbuat salah. Jadi, jangan langsung menilai orang lain ketika tampak kesalahan mereka di depan Anda. Pahami bahwa seperti mereka, Anda juga memiliki kekurangan dan tentu tidak ingin dihakimi seperti cara Anda menilai mereka.

Nilailah diri Anda sendiri, bukan orang lain

Alih-alih mencari kekurangan orang lain, fokuslah temukan kekurangan dalam diri sendiri. Kegiatan introspeksi ini bertujuan menemukan kelemahan Anda dan menjadikan diri lebih baik lagi. Daripada menghabiskan waktu untuk mengkritik orang lain, berkonsentrasilah pada pengembangan pribadi Anda.

Berusahalah memahami perspektif orang lain

Setiap orang adalah pribadi yang unik dengan bakat, keterampilan, kepribadian, dan pengalaman hidup yang berbeda. Selain itu, mereka terbentuk oleh pola asuh saat dibesarkan, perlakuan yang mereka terima, dan kondisi kehidupan masing-masing. Saat ingin mengenal seseorang, bayangkan Anda berada dalam situasi yang sama. Walaupun Anda tidak mengambil keputusan yang sama, terimalah kenyataan bahwa ia berhak mengambil keputusan sendiri.

Lebih baik membantu daripada menghakimi

Alih-alih mengkritik orang lain karena kekurangannya, coba tetapkan langkah untuk membantu. Misal, jika pasangan, teman, atau anggota keluarga dirasa jauh dari harapan Anda maka, beri mereka dukungan daripada menghakimi tindakan mereka. Bantu mereka mengatasi kelemahan tersebut. Selain berempati, tunjukkan juga kasih sayang dengan membantu mereka menemukan solusi.

Urusi diri sendiri

Menghakimi orang lain menguras waktu, energi, dan produktivitas Anda. Sehingga Anda jadi kehilangan waktu untuk studi, karier, atau bisnis. Jangan korbankan waktu Anda dengan kebiasaan buruk hanya untuk mendapat kenyamanan atau hiburan. Ingatlah bahwa penghakiman yang dilakukan juga bisa tertuju kembali pada Anda suatu saat nanti. Oleh karena itu, gunakan waktu dan energi Anda dengan bijak.

Syukuri apa yang Anda miliki

Hargai hal-hal baik dalam kehidupan Anda, terutama orang-orang yang pernah menolong Anda sehingga mampu meraih pencapaian sampai saat ini. Bersyukurlah karena Anda memiliki teman, keluarga, kesehatan yang baik, kesempatan, hubungan, dan syukuri juga pengalaman hidup selama Anda dibesarkan. Terimalah kenyataan bahwa semua orang belum tentu memiliki kebaikan yang Anda miliki. Jadi, Anda bersikap tidak adil jika menghakimi orang lain karena kehidupan yang berbeda.