Bagikan:

YOGYAKARTA – Tidak setiap komentar negatif dari orang lain, termasuk dalam lingkaran pertemanan Anda, perlu dimasukkan ke hati. Tak perlu juga memusuhi ataupun menjauhi. Karena, berbelas kasih pada orang lain adalah cara kita berbelas kasih pada diri sendiri, kata psikolog yang menangani anak-anak, remaja, dan orang dewasa dengan gangguan kecemasan, Tamar Chansky, Ph.D..

Orang lain, mungkin tak menyadari bahwa kata-kata yang sudah keluar tak bisa ditarik kembali. Mungkin seringkali membuat orang di sekitarnya merasa tersinggung, menganggap kata-katanya kasar, menyakitkan, atau terkesan menuduh.

Meskipun secara emosional dapat terkontrol, tetapi tubuh tetap bereaksi. Tubuh akan menolak berada dalam satu ruang yang sama dengan orang lain yang membuat Anda, misalnya, tersinggung. Yang pada akhirnya membuat gelisah, tidak fokus, dan tegang. Saran Chansky dilansir Psychology Today, begini yang bisa Anda praktikan agar tak ‘ambil hati’ komentar orang lain.

1. Ubah label menjadi netral

Jika Anda bisa, ubah respons diri dari tersinggung, menyakitkan, tersindir, atau tertuduh menjadi label yang lebih netral. Label kedua, anggap orang lain yang memberikan komentar sedang lelah, sedang ada masalah, atau merasa terancam. Dengan begitu, Anda bisa menginterpretasi peristiwa yang dialami secara lebih akurat.

cara biar enggak mudah tersinggung menghadapi komentar negatif
Ilustrasi cara biar enggak mudah tersinggung menghadapi komentar negatif (Freepik/Benzoix)

2. Cari aktivitas alternatif biar enggak kepikiran terus

Memiliki banyak pilihan untuk aktivitas selanjutnya, akan lebih baik. Karena semakin kita menginterpretasi bahwa teman Anda menyadari kata-katanya, maka tidak akan baik untuk Anda. Jadi, pahami bahwa Anda tak punya masalah dengan komentar orang lain dan terus bekerja dengan penuh kasih.

3. Pertimbangkan sumbernya

Mungkin ini sering dikatakan mengabaikan atau meremehkan orang lain. Namun, maksudnya untuk membuka perspektif yang lebih luas alih-alih mendapatkan informasi dari sumber yang salah. Mempertimbangkan sumbernya, yang dimaksudkan ialah menggali motif, sejarah, pengalaman, bias, dan suasana hati dari orang yang mengomentari Anda.

4. Temukan alasan kenapa orang tersebut berarti bagi Anda

Jika hanya karena komentar menghasilkan permusuhan, lalu apa gunanya untuk diri sendiri. Mungkin cara ini membutuhkan waktu, tetapi orang yang pertama harus menerima welas asih adalah diri sendiri. Dengan begitu, Anda tak akan mudah frustasi dengan komentar orang lain.

5. Dengan tidak menghakimi, bisa membantu diri sendiri untuk memahami

Perilaku menghakimi, bisa membuat situasi bukan bertambah jernih tetapi malah semakin keruh. Tidak menghakimi adalah cara untuk membantu diri sendiri tidak terpengaruh oleh perilaku orang lain. Artinya, membantu kita merasa lebih baik, juga bisa dengan menghentikan reaksi berlebihan.

Faktanya, terang Chansky, kita tidak tahu mengapa orang melakukan apa yang mereka lakukan. Tetapi ketika kita tidak merasa diserang, maka kita tidak perlu merasa tersinggung.