YOGYAKARTA – Meskipun hanya tidur pada malam hari, ternyata dapat membantu menjaga kesejahteraan dan kesehatan secara optimal. Tidur cukup sama pentingnya dengan olahraga dan makan seimbang. Berkaitan dengan itu, sejumlah penelitian membuktikan bahwa kurang tidur malam menyebabkan risiko berikut ini.
1. Ingatan yang buruk
Sebuah penelitian pada 2017 melihat konsekuensi kesehatan jangka pendek dan panjang dari gangguan tidur. Peneliti mencatat bahwa tidur berhubungan dengan fungsi otak, yaitu ingatan atau memori, kinerja seseorang di tempat kerja, kognisi terkait hormon stres.
Studi lainnya dilakukan dua tahun sebelumnya dan dipublikasikan dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry yang menunjukkan bahwa pola tidur anak-anak dapat memengaruhi perilaku dan kinerja akademik mereka.
2. Sulit menurunkan berat badan
Kalau Anda sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan, selain memastikan olahraga dan makan seimbang, penting mendapatkan tidur cukup pada malam hari. Karena menurut penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa orang yang secara teratur tidur kurang dari 7 jam sehari dapat meningkatkan kadar ghrelin atau hormon lapar, retensi garam, dan penanda inflamasi yang lebih tinggi. Mereka juga cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi daripada yang tidur lebih banyak.
3. Pengaturan kalori yang buruk
Risiko ini berkaitan dengan sebelumnya, karena kurang tidur malam hari menyebabkan penambahan berat badan dan berpotensi konsumsi kalori lebih banyak. Peneliti mnyarankan bahwa tingkatkan kualitas dan durasi tidur yang sehat untuk membantu penurunan berat badan dan pencegahan obesitas.
4. Berisiko mengalami penyakit jantung
Salah satu faktor risiko penyakit jantung adalah tekanan darah tinggi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam memungkinkan tekanan darah tubuh untuk mengatur dirinya sendiri. Tidur nyenyak juga dapat mengurangi kemungkinan kondisi terkait tidur seperti apnea dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan, melansir Medical News Today, Minggu, 30 Oktober.
5. Kecerdasan emosional dan sosial rendah
Tidur memiliki kaitan dengan kecerdasan emosional dan sosial seseorang. Seseorang yang tidak mendapatkan tidur yang cukup cenderung memiliki masalah dalam mengenali emosi dan ekspresi orang lain.
Dalam penelitian tahun 2022, menemukan orang yang secara rutin mengalami kualitas tidur yang lebih tinggi cenderung menganggap diri mereka memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik, seperti melakukan interaksi sosial dengan baik, menjaga hubungan, merasa positif dan mengendalikan impuls.
6. Sistem kekebalan tubuh yang buruk
Tidur pada malam hari membantu tubuh memperbaiki, meregenerasi, dan memulihkan diri. Termasuk tubuh dalam membentuk sistem kekebalannya, berkaitan dengan kualitas dan durasi tidur pada malam hari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak diperlukan tubuh untuk memperbaiki dan memperkuat sistem kekebalannya. Meski perlu penelitian lebih lanjut, tetapi ketika tertidur orang melewati empat tahap tidur.
BACA JUGA:
Tiga tahap termasuk non-rapid eye movement (NREM) di mana dalam tahap ini mengantar tahap tidur yang paling dalam atau rapid eye movement (REM). Saat REM, mimpi sebagian besar terjadi. Siklus tubuh melalui setiap tahapannya sekitar empat hingga enam kali dalam satu malam.
Siklus NREM, gelombang otak, detak jantung, pernapasan, dan gerakan mata seseorang melambat. Otot-otot rileks dan sesekali berkedut. Tahap pertama NREM sebesar 5 persen dari durasi tidur, tahap kedua 45 persen, taha[ ketika 23 persen. Pada tahap ketiga, gelombang otak melambat ke tingkat terendahnya, orang juga sulit terbangun ketika di tahap ini, dan kadang mengompol terjadi pada tahap ketiga ini.
Pada tahap ketiga ini, tubuh memperbaiki dirinya sendiri, menumbuhkan kembali jaringan, memberkuat sistem kekebalan, dan membangun tulang dan otot. Selanjutnya, tahap REM menghabiskan 25 persen total waktu tidur setelah 90 menit mulai terlelap.
Nah, melalui penjelasan di atas, tidur adalah komponen vital yang enggak boleh diabaikan. Karena kurang tidur malam dapat menyebabkan sejumlah efek negatif, maka aktivitas ini penting dilakukan dengan durasi dan kualitas baik karena bisa memperbaiki tubuh dan menjadi bugar.