JAKARTA - Gaby Warouw memulai debut kedua kali sebagai aktris lewat film terbarunya, Kalian Pantas Mati. Film ini menjadi proyek perdananya setelah lulus dari JKT48 yang membesarkan namanya.
10 tahun berkarier sebagai penyanyi membuat kekosongan di hati perempuan 24 tahun ini. Gaby sendiri dinyatakan graduate (lulus) dari JKT48 per tanggal 14 Agustus lalu.
“Perbedaan yang sangat drastis. Biasanya aku tampil di depan banyak orang nyanyi dan nari pastinya ramai. Tapi kali ini aku akting sendiri dan mungkin ditonton orang yang emang mau nonton aja,” begitu Gaby membuka ceritanya kepada VOI di suatu siang.
Gaby pun menjadi anggota terakhir generasi pertama yang lulus dari JKT48. 10 tahun memang bukan waktu yang sebentar, namun Gaby merasakan grup saudari AKB48 itu membawa pengaruh besar dalam hidupnya.
“Aku melihat JKT48 itu tempat untuk berbagi energi positif yang sangat aku suka. Di luar aku merasa capek atau sedih, tapi ketika aku menjalani aktivitas JKT48 itu aku senang dan semangat lagi. Justru ketika aku mau ninggalin JKT itu aku, “Bisa gak ya? Bisa seseneng dan sesemangat ini?” kenangnya.
Bukan cuma soal bernyanyi, aktris kelahiran 11 April ini mengaku sinergi dengan penggemar dan lingkungan yang positif adalah hal yang membuatnya betah di JKT48.
Ia mengaku awalnya ia berencana lulus pada tahun ke-8. Namun ada alasan yang membuatnya bertahan hingga tahun ke-10 dan menjadi rekor terlama dari anggota generasi pertama.
“Sebenarnya sempat di tahun ke-8 karena teman-teman generasi pertama aku sudah habis. Tapi ada sesuatu yang buat aku masih kurang kalau 8 tahun, kenapa enggak 10 tahun. Fans aku juga bangga sama aku sebagai salah satu member yang bertahan,” jelas Gaby.
Kehadiran penggemar juga menjadi salah satu highlight selama ia berkarier di JKT48. Puncaknya, ketika Gaby lulus di perayaan 10 tahun JKT48 yang digelar pada 6 Agustus lalu di Istora Senayan.
“Gak mungkin gak berkesan. Seumur hidup itu konser 10th anniv kemarin itu konser paling bagus karena panggungnya sangat megah, eks member banyak yang datang jadi di panggung itu ratusan orang,” kata Gaby.
“Fansnya juga sampai 4 ribu lebih di Istora Senayan dan menurut aku itu konser JKT48 paling besar dan mewah. Aku graduatenya di situ juga kan. Perayaan dan perpisahan jadi paling mantap.,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Ia juga merasakan campur aduk kala melihat banyak perubahan dari mantan anggota JKT48. Ada yang sudah punya anak, ada yang memulai karier baru. Hal itu membuat mantan kapten team J ini terharu.
“Sebelumnya generasi pertama JKT48 itu 28 orang kan dan gimana sih rasanya ditinggal teman-teman. Dari satu, dua hingga 27 dan mereka comeback. Walaupun gak 27 tapi masih kerasa reuninya,” jelas Gaby.
Pelajaran selama JKT48 membuat seorang Gaby Warouw bersiap melangkah lebih jauh di industri hiburan. Hal itu dibuktikan dengan bergabungnya Gaby dalam film Kalian Pantas Mati karya Ginanti Rona.
“Jujur aku juga kaget kenapa aku bisa debut akting justru di film horor. Aku kira aku bakal debut di film drama romantis. Ini suatu yang unexpected tapi menantang,” kata Gaby soal film debutnya.
Sebagai sosok yang penakut, perempuan kelahiran Jakarta ini menantang diri untuk berperan sebagai Vanessa. Karakter Vanessa adalah seorang murid SMA yang suka berbuat jahat kepada teman-teman di kelasnya.
Lewat film Kalian Pantas Mati, Gaby Warouw bertemu dengan banyak teman-teman baru. Namun ia juga dipertemukan dengan Zee yang masih bergabung dengan JKT48.
“Kita dikasih kelas akting selama dua minggu di Rumah Peran Indonesia. Dikasih pelajaran olah rasa untuk kita merasakan bukan cuma memerankan sesuatu.Aku harus merasakan jadi 17 tahun, latar, orang tua, zodiaknya ternyata hal itu diperhatiin pas akting,” cerita Gaby.
Film Kalian Pantas Mati membuat Gabriella Margaret Warouw ingin bermain dalam genre serupa. Ia memilih thriller sebagai genre yang ia ingin mainkan ke depannya.
“Ya enggak kapok dong justru makin penasaran karena film kan banyak. Aku penasaran sama genre thriller. Tapi untuk kolaborasi sama sutradaranya siapa sih belum kepikiran,” jawabnya lugas.
Gaby Warouw pun ingin memperdalam ilmu aktingnya dengan berlatih dan memulai casting film. Sejauh ini ia belum terpikir untuk kembali bermusik selepas lulus dari JKT48.
“Aku suka dengerin musik tapi kalau memilih musik atau akting aku lebih pilih akting karena lebih penasaran. Mungkin karena musik itu dunia yang udah aku dalami,” kata Gaby Warouw.
Mengakhiri sesi perbincangan, Gaby juga mengungkap rencana ke depan kepada VOI. Ia juga masih beradaptasi dengan perubahan ketika harus berpromosi sendiri.
“Aku merasa memang beda karena udah gak nyanyi dan nari, rasanya sepi karena dulu biasanya rame terus setiap hari ketemu fans dan member tapi kalo sekarang seorang diri. Sepi tapi harus dijalani,” jawabnya.
“Rencananya kedepannya aku yang pasti kalau sekarang lebih ke promo sampai premiere. Habis itu aku pengin fokus ke akting entah itu casting film atau sinetron. Karena aku tertarik jadi aku ingin belajar banyak tentang akting,” tutup Gaby Warouw.