Pakai Bahasa Sunda, Ridwan Kamil Apresiasi Film Before, Now and Then (Nana)
Ridwan Kamil (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengapresiasi film berbahasa daerah, termasuk film berjudul Before, Now and Then (Nana) yang menggunakan bahasa Sunda. Penggunaan bahasa Sunda dalam film itu, menurut Gubernur, merupakan gebrakan nyata dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah.

"Di tengah gempuran makin melemahnya penggunaan bahasa ibu, kita punya medium berupa film yang membangkitkan lagi semangat kebudayaan, bahwa kita ini memang kaya dengan nilai-nilai identitas," ujar Ridwan Kamil dikutip dari ANTARA, Kamis, 20 Oktober.

Gubernur memuji alur cerita, tata musik, sinematografi, dan kepiawaian pemeran Before, Now and Then (Nana), film dengan latar Indonesia tahun 1960-an.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh pembuatan film tersebut sebagai bagian dari upaya untuk memajukan industri film Indonesia.

"Kita support (dukung dengan) berbagai fasilitas karena memang saya sangat ingin tanah Jawa Barat dijadikan lokasi-lokasi syuting. Mau konteks zaman dulu, bangunan heritage (warisan) juga banyak di Bandung. Alamnya indah, semua ada, termasuk kampung yang masih karuhun di Ciptagelar," kata Gubernur.

Sutradara film Before, Now and Then (Nana) Kamila Andini mengemukakan bahwa penggunaan bahasa daerah dalam film merupakan bagian dari upaya mengeksplorasi budaya lokal.

"Saya selalu berusaha untuk memakai bahasa lokal, juga mengeksplorasi budaya lokal di Indonesia. Di film ini kesempatan yang spesial dan sangat membahagiakan karena bicara tentang tanah dan akar budaya sendiri, keluarga saya semua dari Jawa Barat," ujar Kamila Andini.

Film Before, Now and Then (Nana) yang disertakan dalam kompetisi di Festival Film Internasional Berlin pada Februari 2022 serta meraih berbagai penghargaan lainnya.