JAKARTA - Penyanyi Keisya Levronka mengaku pergi ke psikolog beberapa waktu belakangan. Ia merasa ada yang salah dengannya setelah viral karena dihujat netizen karena penampilannya.
"Pertama kalinya aku ke psikolog kemarin, aku enggak pernah ke psikolog dan aku gapapa. Ke psikolog bukan hal yang salah," cerita Keisya Levronka kepada Denny Sumargo.
"Aku cuma ngecek kayak, 'Ini ada apa sih, kenapa sama aku'. Dan ternyata itu jatuhnya trauma," lanjutnya.
Keisya mengatakan ada banyak orang yang menghakimi penampilannya. Karena menerima kritikan itu, Keisya selalu memikirkan komentar orang lain setiap tampil.
"Karena aku selalu baca asumsi-asumsi mereka, komen-komen mereka. Jadinya kebawa ke alam bawah sadar. Jadi itu secara enggak langsung, secara enggak sadar," kata Keisya Levronka.
"Karena tiap nyanyi yang orangnya sedikit aku enggak apa-apa, aku masih aman, aku tenang sedangkan nyanyi kan butuh ketenangan," katanya.
BACA JUGA:
Ia juga merasakan perubahan ketika ia melakukan gladi resik maupun tampil di depan orang. Kini ia lebih khawatir ketika harus membawakan lagu di depan orang-orang baru.
“Gini. aku tiap gladi resik mau dua kali tiga kali cek sound itu aman. Tapi pas live itu beda. Setelah fals itu aku ambil les vokal profesional dan mereka aman tiap latihan aman lebih tinggi dari nada asli dan itu aman,” kata Keisya.
“Ketemu orang banyak, aku gemeteran. Mungkin orang lihatnya aku fokus tapi di dalam aku gemeteran,” katanya.
Keisya Levronka menerima hujatan setelah tampil membawakan Tak Ingin Usai dalam beberapa kesempatan. Yang terbaru ia menyanyikan lagu ini di Anugerah Industri Muzik (AIM) di Malaysia pada 11 September.
Saat menyanyikan nada tinggi, Keisya mengalami crack sehingga dinilai tidak berhasil. Alhasil Keisya Levronka mendapat kritikan dari publik tidak hanya dari Indonesia tapi juga Malaysia.