JAKARTA - Film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia mulai tayang di bioskop hari ini, Kamis, 8 September. Film ini mendapat pujian dari Produser dan Sutradara film Korea yang datang ke Indonesia khusus untuk menyaksikan gala premiere.
Hari Pertama tayang, film Miracle In Cell No 7 mendapat apresiasi positif dari para pecinta film Indonesia. Hal ini terlihat dari penjualan tiket yang terjual habis di beberapa wilayah seperti Ambon, Ternate, Palangkaraya, Pontianak, Sidoarjo, Semarang, Surabaya, Bandung dan beberapa wilayah lainnya sudah terjual habis untuk penanyangan hari perdana.
Selain itu, antusias juga hadir dari warganet, yang dibuktikan dengan adanya trending teratas di twitter. Banyak warga twitter yang larut pada cerita yang disajikan oleh film Miracle In Cell No 7.
"Gak nyangka sih film versi indonya baguuus. Berhasil bikin mewek kaya film koreanya dan menurut gue pribadi ini lebih lucuuu Aktingnya mawar dan vino mantep banget sih Goks lah ini!," tulis @chikinblue.
"Belum berhenti nangisnya I miss you, Dad 1954–2006," tulis @dodondwiprastyo.
Medapat sambutan hangat para pemain film Miracle In Cell No 7, mengucap syukur. "Alhamdulillah, bisa mendapatkan apresiasi yang sebesar ini dari masyarakat Indonesia. Semoga penonton bisa terhibur," ujar Vino G Bastian.
"Mudah-mudahan ini akan terus bergulir kedepannya. Semoga banyak yang puas dan ingin menonton lagi film ini," kata Indro Warkop saat dihubungi.
Sinopsis Miracle in Cell No 7
Diadaptasi dari film Korea berjudul sama, Miracle In Cell No 7 mengisahkan Dodo (Vino G Bastian), seorang ayah dengan kecerdasan terbatas, hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika (Graciella Abigail). Kartika yang saat itu masih sangat kecil selalu berusaha untuk menjaga dan merawat sang ayah.
Keduanya menjalani hidup yang bahagia, dan Kartika bangga dengan ayahnya yang hanya berjualan balon. Namun, kebahagiaan tersebut hanya sementara, karena Dodo dan Kartika kemudian terpaksa berpisah.
Dodo ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap gadis kecil yang bernama Melati.
Dodo mendekam di sel penjara Nomor 7 yang dihuni oleh beberapa napi, seperti Ketua Geng (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Asrul (Bryan Domani), Bewok (Rigel) dan Atmo (Indra Jegel).
BACA JUGA:
Dodo melewati berbagai peristiwa yang kurang menyenangkan dalam sel penjara, namun pada akhirnya dia menjadi kesayangan rekan-rekan napi. Dodo yang sangat rindu dengan Kartika pun mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan sang putri ke dalam sel.
Kedekatan antara Dodo dan Kartika, ternyata menularkan kebahagiaan bagi para napi lain yang di penjara di sel tersebut. Mereka pun mulai meragukan tuduhan atau kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan Dodo. Akhirnya para napi bahu-membahu untuk menyiapkan pembelaan terhadap Dodo di persidangan.