Bagikan:

JAKARTA - Selain cinta, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebaik mungkin dalam membangun fondasi kuat bersama pasangan sebelum menikah. Komponen-komponen ini merupakan inti utama yang perlu diperhatikan ketika membangun komitmen untuk hubungan jangka panjang. Dengan usaha yang terus dilakukan untuk memperkuat hal-hal ini. Tidak dipungkiri Anda dan pasangan akan mampu menangani badai pernikahan yang muncul di kemudian hari.

Komitmen

Seperti yang dijelaskan oleh psikolog UCLA, melansir Byrdie, Kamis, 1 September, komitmen sangat penting dibangun menjelang pernikahan. Komitmen yang dimaksud adalah bersedia menghadapi masa senang dan sulit bersama pasangan. Untuk itu, sebelum menikah pertanyakan pada diri sendiri siapkah Anda untuk berkomitmen dan mengorbankan banyak hal termasuk sisi ego diri?

Keterbukaan

Membangun fondasi pernikahan yang kuat dibutuhkan transparansi. Bersikap tertutup merupakan tanda Anda masih ragu pada pasangan. Jadilah diri Anda apa adanya jika ingin membangun rumah tangga dengan pasangan. Jika Anda bersikap terbuka, tak menutup kemungkinan pasangan Anda akan berperilaku yang sama terhadap Anda.

Saling menghormati

Sebelum menikah, pastikan Anda dan pasangan saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Jika Anda merasa tidak dihormati, maka pernikahan seumur hidup akan menjadi jalan yang sulit. Sebelum memantapkan hubungan dengan pasangan, pastikan Anda dihormati atau tidak.

Kepercayaan

Kepercayaan adalah satu kata singkat tapi sangat bermakna dalam membina hubungan rumah tangga. Saling percaya dapat membuat hubungan pernikahan dapat berjalan dengan baik. Pernikahan yang dibumbui rasa curiga hanya akan membuat Anda tersiksa secara perlahan.

Kejujuran

Agar hubungan harmonis, Anda dan pasangan juga perlu jujur dalam bertutur kata. Sering berbohong dapat menghilangkan rasa kepercayaan yang telah Anda dan pasangan bangun bersama. Jadi, mulailah lakukan pendekatan yang tepat dan gunakan kejujuran untuk membangun pernikahan yang kuat.

Prioritas

Memprioritaskan satu sama lain adalah kunci membangun fondasi yang baik sebelum menikah. Jika Anda memiliki lebih banyak waktu untuk teman dan keluarga. Tetapi tidak ada waktu untuk menikmati kebersamaan dengan pasangan, Anda bisa jadi kehilangan kebahagiaan. Sebab bisa menimbulkan kekesalan pada salah satu pihak.

Mau mendengarkan

Ada alasan mengapa filsuf Yunani, Epictetus, mengatakan bahwa alam telah memberi satu lidah dan dua telinga. Sehingga manusia dapat mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara. Mendengarkan tidak hanya menunjukkan dukungan dan rasa menghargai Anda, tetapi juga menumbuhkan rasa kesabaran.

Intinya membangun fondasi yang baik sebelum menikah melibatkan  empati. Cara terbaik untuk menunjukkan itu adalah dengan mendengarkan. Pada saat yang sama, coba bayangkan sudut pandang pasangan Anda, bukan posisi Anda untuk tetap memberikan pendapat dalam konteks yang tepat.