Bagikan:

JAKARTA - Olvah Alhamid, putri cantik dari Timika, Papua menjadi bagian kecil dari dunia hiburan tanah air sebagai model, Olvah bisa menjadi inspirasi karena mampu menemukan jalannya sendiri untuk berkarir sebagai model internasional. Keindahan berlian ditempa dengan keras, demikian juga Olvah.

Sukses sebagai mendapat predikat Puteri Indonesia Papua Barat dan masuk 5 besar Puteri Indonesia, Olvah juga menjadi perempuan Papua pertama yang meraih gelar Puteri Indonesia Inteligensia pada 2015. Selanjutnya dia menjadi Miss Eco Universe 2016.

Olvah lebih dikenal sebagai model setelah predikat Puteri Indonesia Inteligensia digantikan penerusnya. Dengan kulit gelap dan rambut keriting khas dari Papua, Olvah ingin menunjukkan kecantikan tidak harus mengikuti stigma kulit putih. Dan ternyata pola pandangnya bukan Cuma diterima di Indonesia tapi juga di luar negeri.

Setahun berselang setelah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Inteligensia, ia mengambil banyak pengalaman dan pelajaran saat mengikuti Miss Eco Universe 2016 di Mesir. Karier modelling Olvah bahkan melambung hingga ke New York, Amerika Serikat pada 2018-2020 sebelum kembali ke negara kelahiran karena lockdown.

"Saya kerja keras untuk bisa berangkat ke Amerika. Saya menabung dengan membuat warung di Bali selama tiga tahun. Setelah itu saya pakai semua tabungan untuk ke Amerika. Di Amerika saya masih bekerja di restoran, tidak lantas mengandalkan tabungan. Saya mau buktikan saya mampu," paparnya.

Terlahir sebagai orang Papua, Olvah mengaku bangga. Tempat di mana toleransi sangat dijunjung tinggi di sana. "Kalau kakak datang ke Papua, tidak punya tempat tinggal, orang Papua akan kasih rumahnya. Kakak bisa dipersilahkan tidur di ranjang dan tidak apa mereka tidur di lantai," paparnya.

Sebagai rasa terima kasihnya pada Papua dan Indonesia, Olvah siap mengabdikan dirinya pada masyarakat lewat jalur politik. Perempuan yang bercita-cita ingin menjadi Menteri ini memilih bernaung di partai politik Nasdem.

“Saya rasa suara saya tentang persatuan Indonesia perlu lebih lantang disampaikan. Kalau cuma lantang di sosial media tidak akan mengubah kebijakan secara signifikan. Karena itu saya bergabung ke Nasdem. Orang bilang politik itu kotor, tapi saya ingin buktikan kalau yang baik tidak berani melangkah di politik maka yang kotor itu tidak akan terkikis,” tegasnya.

Salah satu hal paling ingin diperjuangkan Olvah Alhamid adalah pendidikan bagi anak-anak Papua. "Di Papua, untuk mencapai sekolah ada anak yang harus jalan kaki enam jam. Ada pula yang harus naik perahu nelayan berjam-jam. Saya berharap ada perhatian lebih untuk pendidikan anak Papua," katanya.