JAKARTA - Fenomena Citayam Fashion Week mengapresiasi Kamar Dagang Indonesia (KADIN) DKI Jakarta untuk menggelar Djakarta Festival 2022 dengan melibatkan komunitas muda untuk menyalurkan minat dan bakat mereka memeriahkan Djakarta Fashion Festival. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan melibatkan siswa SMA serta SMK dalam perlombaan Marching Band dan Cheerleader.
Penyelenggaraan Djakarta Festival juga menggandeng Komunitas World Clean Up Day (WCD) yang mendukung terkait kebersihan acara. Keterlibatan Komunitas WCD sekaligus dalam rangka menggaungkan peringatan Hari Bersih-Bersih Seluruh Dunia yang jatuh pada 19 September 2022. Tidak ketinggalan artis ternama seperti Kahitna, Andra & Backbone didatangkan untuk menghibur pengunjung sekaligus memeriahkan acara.
Dalam rangka memulihkan kondisi perekonomian tanah air, KADIN DKI Jakarta merangkul Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM melalui Djakarta Festival 2022. Acara ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat, hanya dengan syarat mematuhi protokol kesehatan dan sudah mendapat vaksinasi Covid-19. Bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin booster atau dosis ketiga, booth vaksin juga tersedia secara gratis di Djakarta Festival. Bertempat di Parkir Timur Senayan, Djakarta Festival akan berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu, 26-28 Agustus 2022.
Djakarta Festival merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pada Rapat Pimpinan Provinsi (RAPIMPROV) ke III KADIN DKI Jakarta. Di penyelenggaran tahun 2022 ini, Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi sebagai Ketua Umum memaparkan Djakarta Festival 2022 mengusung tema “Mendorong pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Menyikapi Regulasi dan Penerapan Tingkat Kompetensi Dalam Negeri (TKDN) untuk Penguatan Pengusaha" dan sub Tema "lmplementasi TKDN Dalam Rangka Pemberdayaan Dan Penguatan IKM dan UMKM Dalam pemulihan Perekonomian Jakarta".
“KADIN DKI Jakarta sebagai pihak penyelenggara bertujuan untuk mengukuhkan komitmen antar pemangku kepentingan agar berpihak dan berkolaborasi bersama dalam mengangkat kembali IKM dan UMKM DKI Jakarta, khususnya setelah dilanda Pandemi Covid 19,” ujarnya.
Pandemi yang melanda selama dua tahun terakhir berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia. Hampir semua bidang bisnis di skala besar maupun kecil ikut terpuruk. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun tidak luput dari imbas pandemi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), sebanyak 77,95 persen UMKM di Indonesia terdampak pandemi Covid-19 di 2021.
Padahal UMKM merupakan pilar terbesar yang menopang perekonomian Indonesia. UMKM memiliki kontribusi sebesar 61,97% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun pada tahun 2020. UMKM juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020.
KADIN DKI Jakarta dalam RAPIMPROV III/2022 juga terinspirasi dari penyelenggaraan Event Pekan Raya Jakarta (PRJ) pertama pada 5 Juni-20 Juli 1968. Sedikit menilik ke belakang, Saat itu penyebutannya masih menggunakan nama Djakarta Fair dan dicetuskan oleh Ketua KADIN saat itu yakni Syamsudin Mangan.
Berbekal ide tersebut, Djakarta Fair lambat laun berkembang sebagai pameran terbesar dan berganti nama menjadi Pekan Raya Jakarta. Penyelenggaraan Djakarta Festival kali ini sekaligus menjadi momen untuk mengkukuhkan legacy KADIN sebagai inisiator dari Djakarta Fair.
Lebih lanjut lagi Diana Dewi menjelaskan Djakarta Festival akan diikuti oleh 300 peserta IKM dan UMKM di bidang usaha kuliner, fashion, craft dan technopreneur dengan produk. Beberapa produk yang dipasarkan pada Djakarta Festival kali ini antara lain tas bahan rajutan, kreasi dari batik tenun. Para IKM dan UMKM ini mendapat booth (tenda, meja, kursi, listrik) pada event Djakarta Festival secara gratis.
Namun sebelumnya 300 IKM dan UMKM ini telah melalui proses kurasi dari pihak penyelenggara meliputi izin usaha, model kemasan, jumlah kapasitas produksi perhari, serta portfolio yang dimiliki. Djakarta Festival secara khusus menggandeng IKM milik disabilitas dari komunitas dan dinas sosial.
“Konsep besar Djakarta Festival dalam kegiatan ini adalah nobody left behind. Artinya, semua lapisan diajak berkolaborasi terlibat. KADIN DKI Jakarta ingin melakukan tindakan nyata supaya UMKM milik disabilitas bisa sejajar dengan UMKM lainnya. Keterlibatan disabilitas sebagai bagian dari masyarakat ini berdampingan dengan pilar lainnya yakni pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum,” tuturnya.
BACA JUGA:
KADIN DKI Jakarta mempunyai komitmen penuh terhadap pendampingan UMKM untuk terus naik kelas hingga bisa Go Digital, Go Global menembus pasar Ekspor. Diana Dewi berharap penyelenggaraan Djakarta Festival dapat berjalan dengan lancar, memberikan manfaat kepada peserta UMKM. dan membuat masyarakat bangga untuk menggunakan produk anak bangsa.
“Semoga Djakarta Festival yang merupakan bagian dari program kerja KADIN DKI Jakarta ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menjadi pembangkit semangat promosi produk dalam negeri agar bangga dengan buatan Indonesia. Dampak selanjutnya adalah meningkatkan lapangan kerja dan secara tidak langsung meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional pasca Covid,” pungkas Diana Dewi.
Masih dalam tema pemulihan dampak pandemi Covid-19, Djakarta Festival juga menggelar Sentra Vaksinasi Booster sebagai pencegahan terhadap penularan virus Covid-19 dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Sentra vaksinasi ini merupakan hasil kerja sama KADIN DKI Jakarta dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.