Agar Mampu Beradaptasi dengan Perubahan, Ini 5 Perspektif yang Perlu Dimiliki
Ilustrasi cara beradaptasi dengan perubahan (Unsplash/Jonas Jacobsson)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Seperti halnya waktu, perubahan dialami dalam seluruh aspek kehidupan. Mungkin tak dirasakan secara drastis, tetapi perubahan tak bisa dihindari. Mulai dari berpindah kota, musim berubah, hingga tantangan hidup menyelesaikan masalah pun terus-menerus tak bisa dihindari. Jadi, apa yang dibutuhkan untuk ‘menyambut’ perubahan? Kemampuan dalam beradaptasi menentukan bagaimana Anda melewatinya.

Tak sedikit yang merasa lelah dan ingin menyerah. Bahkan lama menghabiskan waktu untuk menjiwai perasaan nelangsa pada peristiwa yang tak terduga. Tetapi sekali lagi, perubahan memerlukan kemampuan dalam beradaptasi. Menurut Robert Puff, Ph.D. dilansir Psychology Today, Selasa, 16 Agustus, dapat menyesuaikan diri dengan perubahan membuat hidup kita akan baik. Tetapi ketika berteriak mengenai betapa kehidupan ini tak adil, maka kita akan menderita, tulis Puff. Untuk belajar beradaptasi dengan perubahan, ini catat Puff yang perlu diingat.

1. Persiapkan dengan baik

Perubahan kerap tak terduga, dan ini seringkali membuat down. Yang perlu diingat, perubahan mendadak hanya dapat mengguncang dunia ketika tidak diharapkan. Tetapi ketika kita menerima bahwa hidup akan berubah, kita tidak akan berteriak tentang ‘hidup ini tak adil’ atau ‘kenapa 95 persen hidup adalah masalah’. Artinya, bangun perspektif atau pemahaman bahwa kehidupan selalu berubah dan Anda siap melaluinya.

cara beradaptasi dengan perubahan
Ilustrasi cara beradaptasi dengan perubahan (Unsplash/Marcos Paulo Prado)

2. Akui dan sesuaikan diri dengan perubahan

Ketika memahami hidup adalah petualangan, artinya mengakui bahwa perubahan hidup adalah track yang perlu dilewati. Menyesuaikan diri dengan berubahan bukan mencari kesalahan. Tetapi tidak boleh juga menerima kepahitan. Sebaliknya, seseorang harus membangun keterampilan dalam beradaptasi. Misalnya, perpisahan, sakit, kehilangan, terkadang tak bisa diobati. Yang diperlukan adalah mengubah gaya hidup untuk menyesuaikan diri dengan kondisi terkini.

3. Menerima perubahan

Alih-alih bertanya pada diri sendiri mengapa sesuatu terjadi, lebih baik menerima perubahan yang dialami. Ketika menerima perubahan, Anda dapat menemukan cara untuk mengatasi dan membuat perubahan bekerja pada Anda. Paling penting lagi, bagaimana cara seseorang menghadapi perubahan berkaitan dengan mereka memandang tantangan.

4. Kebahagiaan bukan materi

Tak sedikit orang berkecukupan tetapi tak merasa bahagia dalam hidupnya. Ada pula yang hidup sederhana tetapi tampak sejahtera. Lantas apa yang penting dari dua kehidupan yang berbeda tersebut? Itu membuktikan bahwa materi bukan kunci dari kebahagiaan. Tetapi menyesuaikan dengan perubahan yang artinya tidak bergantung pada ‘barang’ dan kondisi.

5. Buat keputusan

Kita tak pernah bisa menghindar sedetik pun dari perubahan. Jadi, perlu diputuskan untuk membuat diri berhasil melampauinya atau mempertanyakan tentang perubahan yang dialami dan proses terhenti. Mungkin Anda tak menyukai perubahan, atau kesal untuk sementara waktu. Tetapi Anda tetap perlu fokus menjelang keadaan baru dan membuat keputusan hidup sehingga berjalan pada jalur tertentu.