Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan industri kreatif Indonesia bisa menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Namun untuk mewujudkannya, diperlukan adaptasi dan juga mengoptimalkan potensi agar mampu berdaya saing.

“Industri kreatif di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Kuncinya, kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan memaksimalkan potensi yang dimiliki Indonesia agar bisa terus bersaing,” katanya dikutip dari Instagram @erickthohir, Minggu, 25 Agustus.

Erick mengatakan industri kreatif bukan bisnis yang statis, seperti datang pada pagi hari dan pulang di malam hari. Tetapi, sambung dia, perlukan perbaikan produk setiap hari.

“Ketika kita berbicara tentang industri kreatif, anda harus benar-benar mendalami tetapi dalam waktu yang bersamaan kamu harus siap beradaptasi dengan perubahan dunia,” ujarnya.

Apalagi, sambung Erick, industri kreatif bagi Indonesia adalah industri yang baru. Namun, dia bilang potensi yang dimiliki Indonesia cukup besar, mengingat Indonesia memiliki bonus demografi.

“Jika anda melihat ekonomi kita akan tumbuh 5 persen setiap tahun dalam 20 tahun ke depan. Jika kita bicara tentang digital ekonomi, kita akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” ucapnya.

“Kami memiliki demografi muda, dan kami punya budaya yang luas. Produksinya sudah berjalan, tapi kualitas, manajemen, implementasinya itu hal yang sedang kami dorong,” sambungnya.