5 Persoalan yang Rentan Dialami Pasangan <i>Long Distance Relationship</i>
Ilustrasi pasangan long distance relationship (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh, tentu telah mempertimbangkan banyak hal secara matang. Termasuk risiko dan persoalan yang akan dan mungkin dialami nantinya ke depan. Alangkah bijak apabila setiap pasangan dengan long distance relationship bisa memetakan hal-hal yang bisa memicu hubungan rapuh. Ketika sudah menemukan peta, pasangan bisa menghindari persoalan berikut ini.

1. Waktu dan uang

Perjalanan jarak jauh tak mudah ditempuh. Meski bunga-bunga cinta dan niat bulat untuk saling berkunjung, tetapi ini perlu disadari oleh kedua belah pihak yang berpasangan. Apabila pada akhirnya jarak membebani ditambah biaya akomodasi yang tak murah, cobalah sama-sama berdiskusi secara bijak bersama pasangan. Buatlah perencanaan yang matang untuk saling mengunjungi agar tak rentan diterpa masalah berkaitan dengan waktu dan uang.

2. Mobilitas

Risiko lain dari menempuh jarak adalah mobilitas. Berpindah dari satu kota pulang ke kota lagi, tentu tak mudah. Ini juga perlu dijadikan pertimbangan pasangan LDR agar tak rentan diterpa masalah. Bahkan, tekanan akan lebih besar apabila satu sama lain tidak saling mendukung atau memberikan perhatian penuh.

pasangan long distance relationship
Ilustrasi pasangan long distance relationship (Freepik)

3. Keakraban

Pasangan LDR di zaman teknologi, mungkin akan lebih mudah untuk berkomunikasi atau saling memberi kabar. Untuk menjalani hubungan jarak jauh, pasangan perlu membuat komitmen serius. Menurut Stephen J. Betchen, terapis keluarga dan pernikahan yang telah berlisensi, jarang bertemu bisa menciptakan kerinduan yang mungkin mengaburkan kenyataan. Melansir Psychology Today, Kamis, 11 Agustus, pasangan LDR perlu berinteraksi dalam semua konteks, termasuk dengan keluarga pasangan.

4. Keintiman

Seorang perempuan, klien Betchen, mengatakan lebih memilih hubungan jarak jauh. Alasannya, banyak tugas harus ia lakukan sehingga tak masuk akal jika setiap hari bertemu. Maka ia menganggap LDR adalah satu-satunya cara untuk menjalin hubungan percintaan yang hangat. Tetapi beberapa klien mengatakan, mereka memiliki masalah keintiman yang membuat hubungannya rentan berpisah. Saran Betchen, bangun koneksi lebih dekat dan tetap waspada pada persoalan-persoalan yang tak terduga.

5. Berisiko gagal

Hubungan jarak jauh meninggalkan celah di antara orang-orang yang berelasi. Semakin besar kesenjangan dan semakin lama dijalani, maka semakin besar risiko bahwa hubungan akhirnya akan gagal. Menurut Betchen, jarak bisa melahirkan kesepian, jarang sentuhan intim, kurang dukungan emosional dan fisik.

“Bukan berarti bahwa hubungan jarak jauh tidak dapat berhasil. Beberapa orang yang ulet, gigih, mandiri, sangat setia, dan jatuh cinta. Pasangan ini memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup,” kata Betchen menyemangati pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Tambahnya lagi, jarak telah terbukti sebagai faktor dalam semua jenis hubungan, artinya tidak boleh diremehkan.