JAKARTA - Drama Extraordinary Attorney Woo menampilkan pohon hackberry berusia 500 tahun di salah satu episodenya. Serial Extraordinary Attorney Woo berkisah tentang seorang pengacara bernama Woo Young-woo, yang brilian dan memiliki ingatan yang luar biasa tetapi tidak memiliki keterampilan sosial dan empati karena memiliki spektrum autisme.
Sebagai pengacara pemula di sebuah firma hukum, Woo berusaha untuk memenangkan berbagai kasus. Dalam sebuah episode, Woo memenangkan kasus dengan melawan pengembang dan melindungi pohon hackberry di Sodeok-dong untuk ditetapkan sebagai monumen alam. Warga sepakat menjadikannya sebagai monuman hidup, sehingga tidak boleh ditebang.
Otoritas warisan budaya di Korea Selatan pada Senin, 25 Juli, mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan apakah akan memberikan status monumen nasional pada pohon hackberry berusia 500 tahun yang ditampilkan dalam serial Netflix “Extraordinary Attorney Woo” (EAW).
"Pohon hackberry Sodeok-dong", yang terletak di sebuah desa kecil dekat kota Changwon atau berjarak sekitar 398 kilometer di bagian selatan Seoul.
Administrasi Warisan Budaya (CHA) Korea mengatakan mereka berencana untuk melakukan penyelidikan di lokasi pohon untuk meninjau nilai budaya berdasarkan bentuk dan usia. Sebelumnya, pohon tersebut sudah ditetapkan sebagai pohon yang dilindungi pada tahun 2015.
BACA JUGA:
"Kami akan melakukan peninjauan nilai budaya pohon itu, termasuk sejarah dan status pertumbuhannya, dan mempertimbangkan apakah akan ditetapkan sebagai monumen alam," kata seorang pejabat CHA yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Yonhap, dikutip Selasa.
Menurut badan tersebut, keputusan akan dibuat paling cepat dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Pohon hackberry itu diperkirakan berusia sekitar 500 tahun dengan tinggi 16 meter, kedalaman 6,8 meter, dan lebar tajuk 27 meter.
Saat ini, terdapat dua pohon hackberry yang ditetapkan sebagai monumen alam di Korea Selatan, yaitu pohon hackberry Hwangmokgeun di Yecheon dan hackberry Sudong-ri di Gochang.