Dito Mahendra Merasa Tidak Kenal tapi Disebut PHP, Awal Mula Nikita Mirzani Dilaporkan hingga Dijemput Paksa
Nikita Mirzani (Foto: IG @nikitamirzanimawardi_172)

Bagikan:

JAKARTA - Nikita Mirzani (NM) dijemput paksa di lobi utama Mal Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis 21 Juli, pukul 14.50 WIB. Penjemputan dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polresta Serang Kota AKP David Adhi Kusuma dengan membawa 3 personel polisi wanita.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menjelaskan, Nikita Mirzani dijemput paksa karena sikapnya yang dinilai tidak kooperatif untuk penyelidikan atas laporan Dito Mahendra.

“NM yang cenderung tidak kooperatif selama penyidikan meski penyidik sudah beberapa kali menyampaikan imbauan agar tersangka kooperatif selama proses penyidikan berlangsung,” kata Shinto dalam keterangannya, Kamis, 21 Juli.

Nikita dilaporkan oleh Dito Mahendra terkait dugaan tindak penistaan dan fitnah. Niki sempat menyenggol sosok Dito Mahendra melalui akun Instagramnya. Ia mengunggah isi chat seorang kapten pilot pesawat jet yang mengaku jika gajinya tak kunjung dibayar oleh Dito Mahendra hingga tiga bulan lamanya.

Pengacara Dito Mahendra, Yafet Rissy mengatakan tidak mengenal Nikita. Sehingga Dito mengaku kaget saat disindir Nikita di sosial media. Dito merasa tidak terima ketika dituduh oleh Nikita Mirzani menipu hingga PHP (pemberi harapan palsu).

"Tidak pernah berinteraksi secara personal, sosial, maupun bisnis, lalu tiba-tiba dituduh banyak ngomong, penipu, PHP. Saya kira itu tuduhan yang sangat serius," ucapnya dikutip dari Kanal YouTube Seleb TV, Jumat 22 Juli.

Dito merasa unggahan Nikita Mirzani tersebut mencemarkan nama baiknya lantas melaporkan sang artis kontroversial itu ke Polresta Serang Kota, 16 Mei 2022 silam.

Luvino Siji Samura, pengacara lainnya, mengungkapkan tulisan yang membuat Dito tidak terima dan menjadi barang bukti. "Saya jelaskan bahwa di unggahan itu, di atas ditulis 'ini Dito Mahendra', lalu di bawahnya ada foto Mas Dito," ujar Yafet.

"Abang propam, jangan mau percaya sama omongan yang banyak menipu atau PHP. Kepada para senior, namanya Dito Mahendra," ucap Luvino.