JAKARTA - Bioskop jadi salah satu tempat hiburan yang digandrungi banyak orang. Tak terkecuali para orang tua. Bak enggan meninggalkan anak sendirian di rumah, orang tua kerap mengajak anak nonton bersama. Ironinya, umur sang anak bisa dibilang belum cukup pas untuk ikut bersama ke bioskop.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), usia tepat bagi anak untuk mengenal layar bioskop yaitu diatas lima tahun. Jika dilakukan di bawah umur, efek-efek yang tidak diinginkan bisa terjadi. Melansir Very Well Family, Rabu, 13 Juli, berikut alasan mengapa Anda sebaiknya tidak membawa serta balita ke dalam bioskop.
Suara film terlalu keras
Kerasnya suara dari film yang diputar di bioskop jadi salah satu alasan terkuat untuk tidak membawa balita. Tingkat desibel suara di bioskop memiliki volume melebihi 90 desibel. Meski bisa dinikmati orang tua, namun sangat berbahaya bagi anak kecil yang telinganya masih berkembang. Setiap suara di atas 85 desibel dapat merusak pendengaran. Untuk itu, hindari mengajak anak nonton di bioskop, ya.
BACA JUGA:
Gambar tertentu mungkin berbahaya
Saat diajak nonton ke bioskop, anak akan memperhatikan gambaran film di layar. Meski pemilihan film sudah sesuai dengan usia anak, namun musik dan suasana film sendiri terkadang dapat membuat si kecil merasa takut. Demi kenyamanan bersama, sebaiknya atur kembali rencana si kecil mengunjungi bioskop.
Balita jarang duduk dengan tenang
Sebagian besar anak-anak pada tahap perkembangan yang dibawa ke bioskop, tidak bisa duduk dengan tenang sepanjang film. Misalnya mereka ingin buang air kecil ke toilet di tengah film atau anak-anak berisik yang akhirnya mengganggu penonton lainnya.
Sistem kekebalan tubuh anak yang berisiko terinfeksi penyakit
Selain itu, suasana bioskop yang gelap dan dingin dapat membuat anak tidak nyaman karena tidak terbiasa dengan hal yang sama. Anak Anda dapat dengan mudah tertular infeksi sehingga membawa balita ke tempat umum seperti bioskop dapat berisiko.