Bagikan:

JAKARTA - Nikita Mirzani dan Hotman Paris Hutapea adalah bagian dari penanam modal yang membeli saham Holywings. Mereka menandatangani kesepakatan penandatanganan akta peralihan yang berlangsung di outlet Holywings kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten, pada Mei 2022 lalu.

Setelah penambahan modal usaha tersebut berkembang hingga sekitar 50 outlet di seluruh Indonesia. Soal dana yang digelontorkan untuk membeli saham Holywings, Nikita tak menyebutkan jumlah pastinya.

"Kalau miliaran pasti, tapi berapanya enggak bisa dijelasin," ucapnya dikutip dari Kanal YouTube Seleb Oncam News, 7 Mei 2021.

Setahun setelah hal tersebut, Selasa, 28 Juni, ratusan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bergerak ke dua belas outlet Holywings di Jakarta untuk melakukan penyegelan di gedung yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

Penutupan tempat usaha tersebut mengacu surat dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta tentang pencabutan NIB seluruh gerai Holywings. Beberapa gerai Holywings disebut belum mengantongi sertifikat standar Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 56301 jenis usaha bar yang telah terverifikasi.

Selain itu, petugas menemukan kegiatan yang tidak sesuai dengan perizinan yang dimiliki karena menampilkan kegiatan hiburan seperti konser musik, penampilan joki "disk" (disc jockey) baik dalam dan luar negeri yang diiringi disko.

Sebagai salah satu pemegang saham, Nikita mengaku terkejut dengan langkah Pemprov DKI Jakarta. "Aku syok," ujar Nikita Mirzani di Mabes Polri, Senin, 27 Juni dikutip dari Seleb Oncam News.

Nikita Mirzani berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan arahan agar Holywings bisa beroperasi kembali karena banyak orang yang menggantungkan hidupnya di sana.

"Kami kan punya ribuan pegawai yang juga mencari nafkah di sana. Namanya orang punya kesalahan ya wajar, yang penting bisa memperbaiki," kata dia.

Nikita Mirzani menegaskan posisinya sebagai penanam modal sehingga tidak bersedia memberikan pendapat lebih lanjut. "Tanya saja langsung ke manajemennya. Karena gue cuma naruh duit. Gue nggak tahu apa-apa," ucapnya.