JAKARTA - Baru-baru ini Billie Eilish mengaku lebih memilih mati dibandingkan tidak punya anak. Menurutnya, tujuan utama dalam hidup adalah menjadi seorang ibu namun ia punya kekhawatiran sendiri.
“(Saya) lebih baik mati (daripada tidak punya anak)... saya membutuhkan mereka,” kata Billie Eilish mengutip Sunday Times.
“Semakin tua, saya mengalami banyak hal dan saya pikir, apa yang akan saya lakukan ketika anak saya berpikir ini hal yang benar untuk mereka lakukan dan saya seperti “tidak itu tidak benar!” jelas Eilish.
Kasus penembakan anak-anak di sekolah juga menjadi kekhawatiran Billie Eilish selama beberapa waktu. Banyak hal yang menjadi dasar adik FINNEAS itu merasa khawatir, termasuk ketika ia populer dengan album debutnya.
BACA JUGA:
“Beberapa tahun pertama karier saya saat itu masih muda dan sangat depresi dan saya tidak tahu apa yang saya ingin lakukan,” jelas Billie Eilish.
“Saya berada di zona di mana “saya tidak mau berada di sini” anak kecil yang bodoh dan saya membuat perubahan,” kata Billie Eilish.
When All Fall Asleep, Where Do We Go? merupakan album debutnya yang dirilis ketika ia masih 17 tahun. Kini ia mendulang kesuksesan dengan album terbarunya, Happier Than Ever dan menjalani tur dunia.