Bagikan:

JAKARTA - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, Putra Ridwan Kamil, telah ditemukan di bendungan Engehalde, Bern, Swiss. Eril sedang menikmati sungai Aare pada hari naas hingga akhirnya terseret arus dan meninggal dunia. Banyak yang penasaran dengan wisata di Swiss karena kejadian tersebut. 

Sungai Aare adalah salah satu tujuan wisata yang terkenal di musim panas.  Sungai Aare jadi pilihan bagi warga yang ingin berenang. Pemerintah setempat memasang rambu maupun menyajikan informasi di situs milik pemerintah setempat selaku pengelola sungai. Masyarakat yang ingin berkunjung ke sungai itu, bisa mengakses informasi yang ada sebelum berenang agar aman. 

Sebenarnya ada 10-15 orang yang tenggelam di sungai Aare setiap tahun. Tapi masyarakat tetap menjadikannya salah satu tujuan wisata.

Sungai Aare yang dalam kini menyimpang luka yang dalam untuk keluarga Ridwan Kamil. Tak ada orang tua yang ingin melihat anaknya berpulang lebih dulu. Tapi di sungai Aare, Eril tenggelam dan meninggal dunia. 

Selain sungai Aare, ada banyak hal menarik dari Swiss. Melansir swiss.com, Jumat, 10 Juni, Swiss merupakan negara federal berisi 26 kanton di Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman di utara, Prancis di barat, Italia di selatan, Liechtenstein dan Austria di timur. Swiss adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pegunungan Alpen.

Destinasi wisata di Swiss terbilang sangat menakjubkan. Negara ini dinobatkan sebagai salah satu negara dengan tujuan wisata terbaik di dunia. Danau Zurich, Swiss Natural Park, dan Kastil Tua Château de Chillon, adalah beberapa tempat wisata terbaik yang bisa Anda sambangi saat liburan di Swiss.

Menikmati pemandangan alam Swiss bisa Anda lakukan dengan traveling menggunakan Kereta Bernina Express. Jika Anda ingin melihat ladang berwarna-warni dan desa pertanian, berkunjunglah saat musim semi. Selama musim dingin, Anda bisa menikmati keindahan pegunungan yang tertutup salju dan danau beku.

Selain destinasi wisata, Swiss juga terkenal sebagai negara penghasil wine berkualitas tinggi. Ada banyak wilayah di Swiss yang menjadi kilang wine seperti Valais, Jenewa dan Ticino. Jika Anda menyukai minuman penghangat tubuh ini, maka mencicipi wine khas Swiss adalah sebuah keharusan.

Selain wine, cokelat dan keju adalah produk populer yang juga dihasilkan Swiss . Cokelat Swiss memiliki cita rasa luar biasa. Salah satu toko cokelat paling populer yang harus Anda kunjungi adalah Läderach. Di sini Anda dapat menikmati dark cokelat dengan kacang dan cranberry.

Kunjungan Anda ke Swiss belum lengkap jika belum mengikuti tur ke pabrik keju. Seperti yang Anda ketahui, Swiss adalah ibu kota keju dunia di mana terdapat lebih dari 50 pabrik keju. Beberapa pabrik keju di Swiss menawarkan tur dimana wisatawan dapat mencicipi keju terbaik di Swiss dan melihat proses pembuatannya.

Terlepas dari wisata, Swiss menjadi asal beberapa perusahaan multinasional. Perusahaan Swiss terbesar antara lain Glencore, Nestlé, Novartis, Hoffmann-La Roche, ABB, Grup Mercuria Energy dan Adecco. Perusahaan lain yang terkenal diantaranya UBS AG, Zurich Financial Services, Credit Suisse, Barry Callebaut, Swiss Re, Tetra Pak dan The Swatch Group yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Bern merupakan ibu kota de facto negara Swiss. Menyadur bern.ch, Bern merupakan kota terbesar ke-4 di Swiss setelah Zurich, Jenewa dan Basel, dengan populasi sebanyak 130.000 jiwa.

Kota ini termasuk dalam pembagian negara Jerman Swiss. Maka tak heran jika mayoritas penduduk kota Bern merupakan keturunan bangsa Jerman. Pun dengan bahasa resmi yang digunakan dalam kota ini adalah Bahasa Jerman.

Kota Bern didirikan pada abad ke-12 di daerah perbukitan yang dikelilingi Sungai Aare. Memiliki karakteristik bangunan-bangunan yang terbuat dari batuan pasir dan dianggap sebagai contoh perencanaan kota abad pertengahan di Eropa yang baik, Bern dijadikan situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1983.

Dengan luas wilayah 51,6 km², setidaknya ada 15 tempat wisata di Bern. Salah satunya adalah Sungai Aare yang jadi lokasi tenggelamnya Eril. Jika Anda ingin menjelajahi Kota Bern, mulailah dengan mengunjungi Kota Tua. Tempat ini menyajikan pesona arsitektur bangunan-bangunan tua khas zaman pertengahan, termasuk Zytglogge atau menara jam yang pernah dijadikan gerbang barat Kota Bern di era lampau dan menjadi penanda teknologi mekanik dari abad ke-15. Saat ini, Zytglogge menjadi landmark kota.

Selain bangunan bersejarah, Alun-alun Gedung Parlemen pun menjadi tempat hiburan menarik pada malam hari sebab biasanya digelar pertunjukkan cahaya. Anda bisa melihat atraksi ini sambil menikmati cemilan khas Swiss yang terbuat dari keju dan menyesap minuman cokelat panas. 

Jika Anda tertarik dengan hal-hal bertemakan biografi tokoh dunia terkenal, berkunjunglah ke Museum Einsten. Tidak jauh dari Museum Einstein, terdapat jembatan tua yang membawa Anda ke jantung Kota Tua. Anda dapat menyusuri jalan kecil yang menurun di sudut jembatan, dan akan tiba tepat di salah satu sisi Sungai Aare. 

Sisi sungai ini menjadi salah satu arena favorit warga lokal untuk berkegiatan sore sambil menikmati udara bersih dan kaya oksigen yang menguar dari pepohonan aneka warna di hutan kecil di sepanjang sisi sungai.

Ingin bersantai di taman? Anda bisa mendatangi Kebun Raya Universitas Bern dan Taman Mawar. Jika ingin berwisata melihat hewan atau beruang cokelat yang jadi lambang Bern sejak 1224, maka datangi Bern Animal and Bearpark Dählhölzli.

Kalau Anda punya waktu lebih, mampirlah ke Gurten Park. Berlokasi di pinggiran Bern, Gurten merupakan bukit terdekat sekaligus puncak tertinggi untuk melihat seluruh hamparan Kota Bern dari ketinggian.