44 Tahun Matthew Bellamy; Mengenal Lebih Dekat Gitaris Penganut Paham <i>Auto Destructive</i> Era Modern
Matthew Bellamy (Instagram @muse)

Bagikan:

JAKARTA - Siapa yang tak kenal Matthew Bellamy dengan sound gitarnya yang khas? Nah, hari ini, 9 Juni, sosok utama di balik barisan lirik dan musik band rock Inggris, Muse ini berulang tahun.

Lahir di Cambridge, Cambridgeshire, Inggris 44 tahun silam, Bellamy juga dikenal sebagai vokalis, gitaris dan pianis yang memiliki penampilan panggung eksentrik dan kerap menggunakan teknik vibrato dan falsetto saat bernyanyi.

Darah musik yang mengalir dalam tubuh Bellamy diwarisi oleh ayahnya, George Bellamy, yang merupakan gitaris band pop tahun '60-an The Tornados. Ini adalah band Britania pertama yang berhasil menempatkan lagunya, Telstar, di Amerika Serikat.

Dikutip dari berbagai sumber, Knights of Cydonia, single dari album keempat Muse, Black Holes and Revelations (2006) sering dianggap sebagai penghormatan Bellamy kepada lagu milik ayahnya itu.

Bellamy ikut keluarganya pindah ke Teignmouth, Devon pada pertengahan ’80-an. Namun, setelah orang tunya bercerai, dia tinggal bersama ibu dan kakaknya, Paul, dan memulai petualangan bermusiknya dengan belajar piano pada usia 6 tahun dan mulai bersentuhan dengan gitar lima tahun berselang.

Penampilan pertama Bellamy di atas pentas terjadi pada Juni 1991, ketika dia memainkan piano di sebuah acara sekolahnya di Teignmouth Community College.

Bellamy lantas membentuk band bersama teman-teman sekolahnya, Christopher Wolstenholme (bass) dan Dominic Howard (drum) pada 1994 dengan nama Rocket Baby Dolls. Band ini berhasil menyabet juara pertama di sebuah kompetisi di sekolahnya, "Battle of the Bands", dan membuat para personelnya terlecut untuk terus menjalani karier bermusik mereka dengan mengganti nama Rocket Baby Dolls menjadi Muse.

Hingga kini, Muse telah merilis sembilan album studio, yakni Showbiz (1999), Origin of Symmetry (2001), Absolution (2003), Black Holes and Revelations (2006), The Resistance (2009), The 2nd Law (2012), Drones (2015), Simulation Theory (2018), dan Will of the People (2022).

Ciri Khas

Sebelum tampil di atas panggung bersama Muse, Bellamy dikenal memiliki kebiasaan unik seperti memakai pemijat kaki listrik sebagai pengendali rasa gugup, mandi gelembung dan makan pisang. Dan begitu berada di atas pentas, musisi ini kerap kali memperlihatkan kebiasaan-kebiasaan yang menjadi ciri khasnya. Sebut saja; berjalan bolak balik, berputar berkali-kali selama bagian akhir instrumental di lagu Plug In Baby, dan menghancurkan gitar.

Aksi panggung yang disebutkan terakhir ini termasuk dalam kategori seni ‘auto-destructive’. Meski bukan yang pertama melakukannya, Bellamy pernah didaulat sebagai pemegang rekor dunia gitaris yang telah menghancurkan 140 gitar pada Absolution Tour 2004. Ya, jauh sebelum Bellamy, sudah ada nama-nama seperti Pete Townshend (The Who), Jimi Hendrix, Kurt Cobain (Nirvana) dan Billie Joe Armstrong (Green Day). 

Tak cuma itu. Sebagai gitaris, Bellamy juga pernah menerima sejumlah penghargaan. Di antaranya menempati posisi ke-19 dalam "The 50 Greatest Guitarists Ever" versi Gigwise, peringkat ke -29 dalam daftar "Top 100 Guitarists of All Time" versi pembaca Total Guitar, dan peringkat ke-28 "50 Sexiest People in Rock" versi majalah Kerrang! (2005).

Lalu, "The Sexiest Rocker" versi majalah Cosmopolitan 2003 dan 2004, posisi ke-14 "Greatest Rock n' Roll Hero of All Time" versi majalah NME serta memenangi predikat "Sexiest Male Award" di NME Awards 2007, 2009, 2010, 2011, 2013 dan 2014.

Gear

Sejak awal 2000-an, Bellamy bekerja sama dengan Manson Guitar Works, yang berbasis di Devon, untuk membuat gitar elektriknya. Mereka telah merilis beberapa model signature "M-series". Pada 2019, Bellamy membeli saham mayoritas di Manson.

Pada tahun 2014, luthier Hugh Manson dan Bellamy merancang gitar ini untuk pasar yang lebih luas. Bekerja sama dengan pabrikan gitar asal Mojokerto, Indonesia, mereka merilis gitar Cort MBC-1 dengan harga terjangkau.

Seperti yang kita tahu, Hugh Manson merupakan salah seorang pembuat gitar yang sangat terkenal dan dia sudah bekerja sama dengan banyak musisi ternama dunia. Hasil karyanya sudah tidak diragukan lagi dan mempunyai standar kualitas yang sangat tinggi dan proses yang sangat detail untuk setiap gitar yang dibuatnya.

Sungguh sesuatu yang sangat membanggakan jika akhirnya sebuah pabrik gitar di Indonesia dipercaya untuk memproduksi gitar yang dipakai oleh gitaris Bellamy.

Pada 2020, Bellamy membeli Fender Telecaster yang digunakan oleh Jeff Buckley untuk satu-satunya album studionya, Grace (1994). Bellamy menggunakan gitar ini untuk merekam lagu bersama Jaded Hearts Club, dan mengatakan dirinya berencana untuk menggunakannya saat rekaman berikutnya dengan Muse.

Bellamy menggunakan Z.Vex Fuzz Factory, yang dia gunakan untuk mencapai bebunyian feed back khasnya, seperti dalam introduksi Plug in Baby. Dia mengatakan bahwa inti nadanya adalah Vox AC30.

Sang gitaris juga sering menggunakan piano dan kibor Kawai secara live. Salah satu kibornya yang paling sering digunakan adalah Kawai MP-8, baik dalam kasus tegak maupun besar.

Baik Bellamy maupun bassis Wolstenholme selalu menggunakan pengontrol layar sentuh saat tampil di atas panggung. Alat ini sering kali terpasang pada instrumen mereka, untuk mengontrol synthesizer dan efek termasuk pad Korg Kaoss atau pedal Digitech Whammy.

Selamat ulang tahun, Matthew James Bellamy!