JAKARTA - Pemenang EuroMillions termuda di Inggris, Jane Park, mengecam langkah Perdana Menteri Nicola Sturgeons yang menutup pub dan melarang alkohol di Skotlandia selama dua pekan.
Jane Park (24 tahun) menjadi pemenang EuroMillions termuda pada 2013. Sejak itu, ia menikmati kesibukan yang mewah.
Dia sangat vokal di media sosial dan kerap berbagi kehidupannya dengan 232.000 pengikut Instagram-nya. Ia juga secara teratur memberi bocoran tentang cuplikan kehidupannya di dunia maya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Jane berbagi foto dengan pengikut Instagram-nya. Dalam foto itu ia terlihat di berbagai tempat di Inggris Raya menikmati minuman bersama teman-temannya.
BACA JUGA:
Bintang ini sekarang berkomentar tentang politik. Ia berbagi pendapat tentang diberlakukannya jam malam selama 16 hari. Semua pub tutup jam 6 sore dan tidak boleh ada minuman beralkohol.
Memposting gambar ruang tamunya di Instagram, Jane, yang tinggal di Edinburgh, berkata: "Tidak ada alkohol di pub atau bar?
"Jam malam jam 6 sore, maaf apa?
"Apakah saya melewatkan sesuatu."
Beberapa menit kemudian Jane memposting tangkapan layar dari artikel yang menjelaskan keputusan Sturgeon untuk memberlakukan jam malam pukul 18:00 dan melarang alkohol di pub, bar, atau restoran.
Di samping gambar itu, dia hanya menuliskan: "Cheers."
Reaksi Jane muncul ketika PM Sturgeon secara efektif melarang alkohol di Skotlandia mulai Jumat 9 Oktober.
Pub, bar, dan restoran juga akan ditutup antara jam 6 sore sampai 6 pagi sebagai bagian dari pembatasan pandemi darurat negara itu.
Larangan ketat akan diberlakukan selama 16 hari, selama itu sektor perhotelan akan mendapat dukungan finansial dari pemerintah.
Jam malam ini bertepatan dengan semester sekolah, dan dimaksudkan untuk mengerem virus selama 16 hari dari Sabtu 10 sampai Minggu 25 Oktober di seluruh Skotlandia.
Ternyata bukan cuma Depok ya, Skotlandia juga memberlakukan jam malam.