Bagikan:

JAKARTA - Tak ada yang meragukan bisa meragukan kecantikan Desy Ratnasari. Meskipun sibuk di politik, kemampuan seni Desy tak pernah surut. Saat berlatih silat di Sukabumi misalnya, Desy nampak luwes.

Dalam unggahan di Instagram, Desy memperkenalkan kegiatan Festival Pencak Silat Dan Gamelan yang dihadirinya di Sukabumi, Jawa Barat.

"Kegiatan ini menggelar seni pertunjukan Pencak Silat dan Gamelan yg terdiri dari beberapa padepokan di Kabupaten dan Kota Sukabumi diantaranya, maung lugay, tatali wargi, maung bodas panglawungan sunda gelar, serta kesenian gamelan panggugah manah," ujar Desy dikutip Senin, 7 Maret.

Tak cuma menjadi penonton, Desy juga mencoba belajar silat. "Lalu saya juga mengikuti beberapa gerakan Pencak Silat yg bernama tepak tilu (tepak tiga) jurus 3 gerakan dan diiringi oleh musik tradisional gendang," katanya.

Dalam video yang diunggah, nampak Desy awalnya masih kaku dengan gerakan silat tersebut. Namun, setelah beberapa kali mencoba gerakan Desy semakin luwes.

Sejak tahun 2000, Desy Ratnasari lebih fokus pada karir politik. Desy memulai akting film lewat karya Elegi Buat Nana pada tahun 1988. Sedangkan untuk sinetron, karya pertamanya adalah Jendela Rumah Kita pada tahun 1989 yang ditayangkan di TVRI. Dua karya tersebut mengantarkan Desy menjadi bintang film termahal era 90-an.

Dia meninggalkan dunia entertaiment karena menjadi wakil rakyat. Gara-gara tak pernah nongol lagi di dunia hiburan, Desy Ratnasari ternyata sempat tak dikenali oleh seorang kru televisi.

Hal ini terjadi ketika perempuan berusia 47 tahun itu menjadi bintang tamu pada program Brownis di Trans TV. Awalnya, Desy ingin menceritakan perjalanan kariernya di dunia hiburan. Tiba-tiba ia nyeletuk ingin bercerita mengenai kejadian lucu yang baru saja dialaminya. Pengakuan Desy Ratnasary itu lantas viral.