JAKARTA - Dorce Gamalama ingin dimakamkan secara perempuan. Dia juga tidak ingin ada tahlilan setelah 40 hari meninggal dunia. Dorce sebelumnya memiliki nama Dedi, kemudian memutuskan untuk operasi ganti kelamin pada tahun 1983.
Gus Miftah memberikan penjelasan dalam kecamata hukum Islam. "Ini memang sangat kontroversi ya. Jadi yang pertama, dalam surat Alhujurat itu Allah menciptakan jenis kelamin itu hanya dua, laki-laki dan perempuan. Dalam fiqih itu ada jenis kelamin ketiga namanya honsah, orang yang berjenis kelamin dua cewek atau cowok, kedua-duanya ada. Dan orang ini mau dijadikan cewek atau cowok dengan analisa medis," tuturnya dikutip dari kanal YouTube NitNot, Minggu, 30 Januari.
"Kalau kondisi seperti ini secara fiqih ia (Dorce Gamalama) tetap laki-laki. Artinya, pemakamannya tentunya kembali kepada kodrat asal. Kalau beliau dilahirkan sebagai laki-laki sebaiknya, seyogyanya dimakamkan dalam keadaan laki-laki," lanjut Gus Miftah.
Mendengar penjelasan Gus Miftah, Dorce langsung bereaksi. Melalui video yang diunggah di Instagram, dia menyerahkan sepenuhnya keputusan pemakaman pada keluarganya kelak.
BACA JUGA:
"Kepada kiai dan ustaz yang menerangkan kematian saya, yang memandikan saya, menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan mengurus saya. Mau kain kafannya tujuh lapis, delapan lapis, saya serahkan kepada yang mengurus, silakan keluarga saya yang mengurus," kata Dorce.
Dorce Gamalama juga berharap tidak ada lagi komentar yang membuat gaduh tentang wasiatnya. "Mau laki-laki boleh, perempuan boleh siapa saja boleh jadi kiai yang udah terkenal jangan memberikan komentar yang kurang baik harusnya Anda memberikan suguhan dan imbauan kepada seseorang siapapun karena saya seorang manusia yang memiliki tanggung jawab," sambungnya.