Bagikan:

JAKARTA - Nurul Arifin berkali-kali mengisyarakat penyesalan setelah anak pertamanya Maura Magnalia meninggal dunia pada Selasa, 28 Januari. Apalagi dalam prosesi penutupan peti, anak laki-lakinya memberi pesan khusus untuk orang tua.

"Apa yang dikatakan Melkior kemarin malam itu memukul saya sekali ternyata kamu bisa punya apa aja tapi kalau kamu tidak punya waktu, everything is nothing,” kata Nurul Arifin pada Rabu, 26 Januari.

Dia mengakui selama ini banyak disibukkan dengan kegiatan politik sehingga kurang memiliki waktu bersama keluarga. “Saya harus lebih banyak quality time sama family. Itu aja sih. Jadi pelajaran. Enggak ada yang terlambat sih saya ingin memulainya lagi kalau itu dianggap kurang,” tutur Nurul.

Penyesalan itu bertambah ketika Nurul mengenang saat terakhir berbincang dengan Maura. Dua hari sebelum tiada, kepada sang mama, Maura mengaku lelah.

"Kalau pesan terakhir sih, dua malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya," ujar Nurul Arifin di kawasan Cinere, Depok.

"Dia bilang, ‘mom, I am tired (Ma, aku capek)," lanjutnya.

Sebelum berpulang, Maura tengah mempersiapkan wisuda S2-nya dan melamar pekerjaan hingga mengalami kelelahan. Nurul Arifin mengungkapkan bahwa dialah yang meminta Maura untuk mencari pekerjaan. Padahal anaknya lebih suka belajar.

“Saya bilang kalau dia kuliah terus enggak akan kerja nanti, kalau enggak kerja, kapan belajar hal lain. Dia memang lebih suka belajar yaa, saya agak nyesel ya mendorong dia kerja,” kenang Nurul Arifin.