Pesan Terakhir Adik Maura Magnalia Antar Jenazah ke Pemakaman: Dia Dilahirkan untuk Mengajarkan Orangtuanya
Pemakaman Putri Nurul Arifin

Bagikan:

JAKARTA - Selain Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono, adik Maura Magnalia juga merasa kehilangan atas meninggalnya sang Kakak. Dalam prosesi tutup peti, Melkior Mirari Manusaktri menyampaikan pesan terakhir untuk kakak satunya.

"Saya adik Maura, yang biasa saya panggil Kakak. Pertama saya berterima kasih pada semuanya yang telah membantu," ujar Melkior di Cinere, Depok, Rabu, 26 Januari.

"Yang ingin saya sampaikan hanya satu hal. Semalam saya berfikir anak pertama dari pasangan orang tua tak hanya dilahirkan untuk menjalankan tugas Tuhan sebagai manusia. Dirinya dilahirkan untuk mengajarkan orangtuanya juga," lanjutnya.

Melkior nampak terharu melanjutkan pesan untuk para pelayat yang hadir. "Pesan saya pasa semua orang di sini, yang sudah berkeluarga, akan berkeluarga, yang memiliki kakak adik, jagalah keluarga sebaik-baiknya. Sebisa-bisanya. Dan selalu mendukung satu sama lain dengan sepenuh hati," pesannya.

Seolah berat dan menyimpan penyesalan, putra Nurul Arifin dan Mayong ini menegaskan betapa pentingnya waktu.

"Kita bisa memiliki segala hal di dunia ini. Satu hal yang tidak bisa miliki, tidak bisa kita kendali adalah waktu. Waktu di atas segala kita semua. Dan ingatlah untuk selalu menyediakan waktu untuk orang-orang terdekat," tutup adik Maura Magnalia ini.