Bagikan:

JAKARTA - Banyak pengalaman menarik yang didapatkan Jessica Mila ketika membintangi serial Tersanjung. Sebelum memutuskan bergabung dalam serial ini , Jessica mengaku penggemar sinetron tersebut. Setelah membaca cerita adaptasinya, tak perlu banyak pertimbangan lagi untuk memerankan Indah.

Tersanjung the Series merupakan hasil karya sutradara Anggy Umbara dan diperankan oleh Jessica Mila bersama dengan Rezky Aditya, dan Rayn Wijaya. Serial yang diadaptasi dari sinetron populer di era 90-an ini langsung mendapat perhatian penonton WeTV ketika tayang.

Serial ini menceritakan kisah hidup dan percintaan dari Indah, seorang gadis cantik sebatang kara yang hidup di Jakarta. Setelah kematian ayah dan ibunya, Indah harus tinggal di rumah pamannya. Dia juga harus bekerja pada keluarga tersebut tanpa dibayar. Keluarga pamannya tidak menyukai Indah terlebih sepupu prianya sering menggoda dirinya, hingga suatu malam Indah mencoba melawan.

Dengan penuh luka dan tangan yang berdarah, saat itu betapa kagetnya Indah karena ada Bobby yang melihatnya. Semenjak kejadian tersebut, Indah dan Bobby pun menjadi dekat satu sama lain. Mereka menemukan banyak kecocokan, sehingga akhirnya mereka pun berpacaran.

Jessica Mila (Foto: WeTV Indonesia, DI: Raga/VOI)

Bobby banyak membantu masalah Indah, hubungan Indah dan Bobby pun semakin serius dan mereka pun memutuskan untuk menikah. Hidup mereka sederhana tapi bahagia, hingga suatu malam Bobby diculik dan tak pernah pulang, sesuatu terjadi pada Bobby.

Indah yang kalut, terpikir untuk bunuh diri. Kejadian itu mempertemukannya dengan Rama, seorang pria optimis dan periang yang akhirnya mengubah hidup Indah. Beberapa tahun berselang, Bobby memutuskan untuk mencari Indah. Mereka berjuang mendapatkan cinta Indah.

Sementara itu, Indah mulai sadar bahwa sebelum ia memilih Rama atau Bobby, dia harus berdamai dengan diri sendiri dan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.

Gadis kelahiran 3 Agustus 1992 ini mengaku tak kesulitan untuk memerankan tokoh Indah. Semua berawal dari dari suka pada sinetron Tersanjung.

"Sebenarnya aku suka nonton Tersanjung dari kecil. Aku tahu sinetron ini fenomenal dan terkenal banget. Jadi pas ditawari ya senang banget. Pas baca sinopsis dan karakternya saat ditawari tambah senang banget," ujar Jessica Mila ditemui VOI di kantor WeTV, Jakarta Pusat, 17 Desember.

Jessica Mila (Foto: WeTV Indonesia, DI: Raga/VOI)

Indah, adalah karakter yang memiliki cerita sangat luas. Dari bahagia, duka, marah, kecewa, pekerja keras, semua harus ditunjukkan dengan baik oleh Jessica. Perubahan mood berdasarkan alur cerita bisa disampikan dengan mulus oleh lulusan Universitas Bina Nusantara ini.

"Kalau untuk pendalam karakter ada proses rearing untuk mendalami karakternya," kenangnya.

Jessica menempatkan serial ini sebegai project yang baru dan tak mau terikat erat dengan sinetronnya yang populer. "Enggak sih, nggak harus sama dnegan yang lama. Kita bikin tersandung versi kita. Film juga sempat ada juga kan tapi beda cerita. Nggak ada keharusan untuk sama persis dengan yang dulu," ujarnya.

Meski begitu, Jessica mengakui awalnya sempat terbebani. "Awalnya ada ya, tapi aku sebenanya nggak mau menjadikan itu sebagai beban juga. Berusaha memberikan yang terbaik. Awalnya deg-degan nanti dibanding-bandingin. Tapi karena kita eksplore cerita dan karakter kan beda. Jadi beda lah," paparnya.

Totalitas pemain dan kru Tersanjung, menurutnya, adalah kunci serial ini bisa disukai masyarakat. "Kita selalu berikan yang terbaik sama lawan main, sama sutaradara. Sama tim di lokasi syuting bagaimana tidak mengecewakan orang yang sudah milih kita, sama penonton dulu yang suka sama Tersanjung lawas. Meskipun beda tapi tidak ingin membuat penggemar sebelumnya kecewa," tegasnya.

Sebagai wanita lajang, karakter Indah memberi pengalaman baru bagi Jessica yang harus menjadi seorang ibu. Ini adalah pengalaman pertamanya menjadi ibu.

"Tantangannya di sini mungkin pertama kali memerankan karakter seorang ibu. Dan menurut aku itu nggak mudah, karena aku belum jadi ibu. Gimana bisa merasakannya," terang Jessica Mila.

MENGGUGAT PELAKU PELECEHAN SEKSUAL

Jessica Mila (Foto: WeTV Indonesia, DI: Raga/VOI)

Meskipun tak diperlihatkan secara gamblang, serial Tersanjung sejak awal episode memberikan gambaran bagaimana seorang wanita harus bersikap jika dilecehkan. Indah menjadi contoh komplit situasi-situasi sulit yang sering dialami wanita saat dilecehkan secara verbal, lisan, perbuatan, sampai daring.

"Berat ya kejadian Indah di cerita ini. Jadi untuk bisa mendapatkan emosinya, untuk bisa mendapatkan feelingnya harus paham situasinya. Bagaimana jika kejadian yang Indah alami aku alami di dunia nyata," kata Jessica.

Salah satu yang membuatnya lebih semangat adalah niat Jessica belajar dari Lulu Tobing. Sebagai pemeran Indah dalah sinetron, Lulu berhasil membuat penonton bisa menyelami semua perasaan Indah. Dia mengaku senang diminta memerankan tokoh Indah yang dulu diperankan Lulu Tobing.

“Pastinya saya senang banget. Aku bersyukur bisa dipercaya memerankan karakter Indah. kebanggaan buat aku disejajarkan dengan Lulu Tobing. Ini kebanggaan," tegasnya.

Jessica Mila (Foto: WeTV Indonesia, DI: Raga/VOI)

Meski diangkat dari kisah lama, namun jalan cerita yang disuguhkan Tersanjung disesuaikan persoalan-persoalan yang dihadapi anak muda saat ini.

"Mungkin pesannya untuk yang mengalami pelecehan seksual supaya bisa lebih berani bicara seperti yang dilakukan Indah juga. Supaya bisa melaporkan apa yang dilakukan saudara sepupunya dalam serial Indah ini," kata Jessica.

Indah dalam serial ini sering digoda dengan cat calling lelaki iseng yang membuatnya tidak nyaman. Sepupunya, bahkan melakukan pengancaman dengan cara merekam sembunyi-sembunyi saat Indah mandi. Videonya digunakan sebagai ancaman untuk disebarkan jika Indah tidak mengikuti apa yang dimau.

"Kebanyakan korban nggak berani speak up karena takut nggak didengarkan. Serial Tersanjung ini bisa memperlihatkan kekerasan seksual itu terjadi di sekitar kita. Nggak di pinggiran kota saha. Di Jakarta itu juga ada," katanya.

Jessica Mila (Foto: WeTV Indonesia, DI: Raga/VOI)

"Sesimpel di pinggir jalan kalau ada cat calling dan bikin nggak nyaman itu kekerasan seksual ya. Ini bukan cuma pemerkosaan saja. Ada juga adegan Indah ketika dipanggil cantik dan tidak nyaman dia bilang 'Nama saya indah bukan cantik'. Ini contoh nyata," lanjutnya

Jessica Mila berharap apa yang dilakukan Indah bukan cuma menjadi pelajaran hidup bagi penonton perempuan tetapi juga untuk penonton lelaki. Perjuangan melawan pelecehan seksual, katanya, tak bisa hanya menjadi tugas wanita.

"Itu wujud melawan kekerasan seksual yang terjadi di sekitar kita. Bukan cuma perempuan, laki-laki juga harus bisa belajar untuk lebih menghormati perempuan," tegasnya.

"Sebagai orangtua juga harus bisa mengajarkan anak untuk bisa tumbuh anak laki-laki yang bisa menghormati orang lain. Sebagai perempuan gimana caranya dididik agar bisa jadi kuat. Bisa melawan hal seperti itu, berani untuk berbicara," tegasnya.

Jessica Mila bahkan mempelajari fakta munculnya kekerasan seksual dalam rumah tangga di Indonesia yang disebabkan oleh pernikahan dini. Dia ingin memerankan Indah secara total dalam serial Tersanjung.

"Aku pengin orang-orang bisa sadar akan hal ini karena angka perkawinan anak di Indonesia aja menduduki peringkat ke delapan di dunia. Dan rata-rata mereka akhirnya mengalami kekerasan seksual juga. Dan semoga dari Tersanjung ini bisa bikin orang lebih peduli sama isu itu," pungkas Jessica Mila.