Bagikan:

JAKARTA - Anda tipe orang yang mudah cemas dan seringkali kewalahan mengelola rasa panik yang tiba-tiba melanda? Tenang saja, Anda tidak sendirian dan hal tersebut wajar dialami. Ahli saraf dan Profesor Ilmu Saraf dan Psikologi di Pusat Ilmu Saraf di Universitas New York, Wendy Suzuki, PhD, menemukan cara ampuh untuk memerangi kecemasan. Cara yang diungkapkan oleh penulis buku Good Anxiety: Harnessing the Power of the Most Misunderstood Emotion ini adalah dengan bekerja secara konsisten untuk membangun ketahanan (resilience) dan kekuatan mental Anda. Selama melakukannya, menurut Wendy, Anda akan belajar untuk menghargai atau bahkan menerima beberapa jenis kesalahan tertentu karena berbagai informasi baru yang Anda temukan.

Berikut beberapa latihan yang bisa Anda lakukan sehari-hari untuk membangun ketahanan dan kekuatan mental.

Visualisasikan hasil positif dalam pikiran

Di awal atau di akhir hari, pikirkan seluruh situasi yang tidak pasti yang terjadi saat ini dalam hidup Anda, besar maupun kecil. Misalnya, apakah Anda akan mendapatkan ulasan kinerja yang baik di kantor? Apakah anak Anda akan betah di sekolah barunya? Apakah Anda akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan impian?

Lalu, bayangkan sebuah skenario dan visualisasikan hasil yang paling optimis dan menakjubkan yang bisa terjadi untuk situasi Anda tersebut. Bukan hanya hasil yang “lumayan”, tetapi hasil terbaik yang dapat Anda bayangkan.

Cara ini bukan untuk membuat Anda menghadapi kekecewaan yang lebih besar jika bayangan Anda tidak menjadi kenyataan. Sebaliknya, ini merupakan latihan untuk Anda dalam berharap hasil positif dan bahkan mungkin membuka berbagai ide kreatif mengenai apa yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkan impian Anda tersebut.

Manfaatkan perasaan negatif untuk berkembang

Tahukah Anda bahwa otak Anda sangat fleksibel dan memungkinkan Anda menjadi pribadi yang tangguh selama masa-masa sulit? Otak, jika dibutuhkan, dapat mempelajari cara menenangkan diri, menilai kembali situasi, membingkai ulang pikiran, dan membuat keputusan yang lebih cerdas.

Berbagai emosi yang selama ini dianggap oleh orang sebagai hal negatif, pada kenyataannya tidak selalu bersifat buruk. Pertimbangkan di bawah ini:

​Kemarahan dapat menghalangi kemampuan Anda dalam memperhatikan dan bekerja, namun juga dapat memicu dan memotivasi Anda. Coba pertajam perhatian Anda dan jadikan itu sebagai pengingat tentang apa yang penting.

Rasa takut dapat memicu ingatan akan kegagalan di masa lalu, merebut perhatian dan fokus Anda, dan juga merusak kinerja Anda. Namun rasa takut juga bisa membuat Anda lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, memperdalam refleksi Anda, dan menciptakan peluang untuk mengubah arah.

Rasa sedih dapat menurunkan suasana hati dan motivasi Anda, namun juga dapat membantu mengatur ulang prioritas dan memotivasi Anda untuk mengubah lingkungan, keadaan, dan perilaku Anda.

Kekhawatiran dapat membuat Anda menunda-nunda dan menghalangi pencapaian tujuan, namun juga dapat membantu Anda menyempurnakan rencana, menyesuaikan harapan Anda, dan menjadi lebih realistis serta berorientasi pada tujuan.

Rasa frustasi dapat menghambat kemajuan dan mencuri motivasi Anda, namun juga dapat menantang Anda untuk melakukan lebih banyak atau lebih baik.

Perbandingan ini mungkin tampak sederhana, tetapi jika Anda memilih pilihan yang lebih baik, maka skenario hidup Anda pun akan berubah ke arah yang lebih positif.

Minta pertolongan

Mampu meminta bantuan, tetap terhubung dengan teman dan keluarga, dan secara aktif memelihara hubungan yang mendukung dan mendorong Anda ke arah yang baik tidak hanya membuat Anda terhindar dari kecemasan, tetapi juga meyakinkan Anda bahwa Anda tidak sendirian.

Memang tidak mudah, tetapi keyakinan dan perasaan bahwa Anda dikelilingi oleh orang-orang yang peduli pada Anda sangat penting, terutama selama Anda mengalami masa-masa stres berat.

Ketika Anda menderita karena kehilangan atau bentuk kesusahan lainnya, wajar jika Anda sedikit menarik diri. Namun Anda juga memiliki kekuatan untuk mendorong diri Anda ke dalam pelukan hangat orang-orang yang menyayangi Anda.

Menyatu dengan alam

Ilmu pengetahuan telah berulang kali membuktikan bahwa menghabiskan waktu di alam memiliki efek positif pada kesehatan mental. Sebuah studi tahun 2015, misalnya, menemukan bahwa hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan emosional Anda secara signifikan.

Anda tidak perlu tinggal di dekat hutan untuk menyatu dengan alam. Manfaatkan saja taman terdekat dari tempat tinggal Anda atau lingkungan yang tenang dengan tanaman hijau di mana tidak banyak orang di sekitarnya.

Bernapas, rileks, dan sadari suara, bau, dan pemandangan di hadapan Anda. Gunakan semua indera Anda untuk menciptakan kesadaran yang tinggi akan alam. Latihan ini akan meningkatkan ketahanan Anda secara menyeluruh karena membantu memulihkan energi dan mengatur ulang keseimbangan Anda.