JAKARTA - Google menambahkan tiga fitur baru ke aplikasi Maps-nya yang memudahkan pengguna dalam navigasi dan merencanakan perjalanan mereka. Salah satunya, Tampilan Immersive yang berbasis Kecerdasan Buatan (AI).
Fitur yang diluncurkan awal tahun ini di Google I/O 2023 itu, memanfaatkan AI yang dijuluki bidang pancaran saraf atau NeRF besutan perusahaan, untuk menyatukan miliaran gambar dan menciptakan tampilan dunia multidimensi dengan lapisan informasi tepercaya di atasnya.
Misalnya saja ketika pengguna ingin pergi ke Boston, Amerika Serikat (AS) dan ingin melihat Faneuil Hall yang bersejarah, mereka bisa mulai melihat area tersebut sebelum berkunjung di Google Maps.
Pengguna tinggal mengklik video pertama yang muncul. Dengan penggeser waktu, mereka dapat melihat seperti apa cuaca pada waktu yang berbeda dalam satu hari.
Lainnya, pengguna juga bisa mengintip ke dalam restoran dan kafe untuk membantu memutuskan membuat reservasi. Semua fitur ini dapat digunakan di Android dan iOS, seperti dikutip dari blog Google, Kamis, 15 Juni.
Mulai hari ini, Tampilan Immersive hadir di empat kota baru, yakni Amsterdam, Dublin, Florence, dan Venesia serta memperluasnya ke lebih dari 500 bangunan ikonik di seluruh dunia, dari Prague Castle hingga Sydney Harbour Bridge.
Google Maps juga menghadirkan dan meluncurkan petunjuk arah yang dapat dilihat sekilas di aplikasi, membantu pengguna melacak kemajuan perjalanan dengan mudah langsung dari layar kunci atau ikhtisar rute.
BACA JUGA:
Cukup minta petunjuk arah ke tujuan dan berangkat. Nantinya, pengguna akan melihat ETA yang diperbarui dan ke mana harus melakukan belokan berikutnya, informasi yang sebelumnya hanya tersedia dalam mode navigasi komprehensif.
Jika pengguna memutuskan untuk mengambil jalur lain, Google Maps akan memperbarui perjalanan secara otomatis. Fitur ini akan mulai diluncurkan secara global untuk mode berjalan kaki, bersepeda, dan mengemudi di Android dan iOS.
Terakhir, Google juga membawa pembaruan pada tab Terbaru di desktop, pintasan yang secara otomatis mengatur tempat yang teliti di Maps dan menjadi sorotan di sisi layar aplikasi.
Raksasa teknologi itu bakal segera menyimpan tempat di Sorotan terbaru bahkan setelah pengguna menutup Google Maps, dan menambahkan alat untuk menghapus tempat yang telah penggun lihat, membuat rute khusus antar tujuan, serta berbagi pilihan tempat dengan orang lain.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)