シェア:

JAKARTA - Fede Valverde adalah pria rendah hati dan dia memiliki mental yang cocok untuk menghadapi tekanan.

Dia tidak pernah marah atau mengeluh. Dia bermain dan menikmati sepak bola, dan sisanya, Anda melihatnya setiap hari di lapangan.

Dalam derby kontra Atletico Madrid akhir pekan kemarin, ada bukti lebih lanjut dari sikap tenangnya. Ketika semuanya tegang, Valverde tampil dengan tenang.

Pemain uruguay itu tidak pernah kehilangan kepercayaan. Dia telah berjuang keras sejak dia masih kecil dan dia datang ke sini untuk tinggal dan memberikan kemuliaan bagi Real Madrid.

Kemarin, selama derby, Valverde mendengar banyak suara selama pemanasan. Suasananya panas, tapi dia tidak. Dia fokus. Tembakan Vinicius yang membentur tiang disambarnya untuk menjadikan Los Blancos unggul 2-0.

Menjelang pertandingan pada hari Minggu, ada banyak fokus pada Vinicius, seorang teman yang memberi Valverde kegembiraan di ruang ganti dan yang sangat dicintainya.

Dengan beberapa pelecehan rasial menjijikan yang ditujukan kepada pemain Brasil itu, membuat suasana di dalam Estadio Wanda Metropolitano tegang. Namun, setelah semua keributan itu, Fede mencetak gol dan ingin merayakannya dengan isyarat damai.

Dia tidak menginginkan kontroversi apapun, dan ini juga terlihat dalam selebrasi gol pertama ketika dia membimbing rekan satu timnya menjauh dari sisi lapangan tempat fans Atleti berada.

Jadi, perayaan itu tidak meniru Erling Haaland atau menyatakan cintanya yang tersembunyi pada seni yoga. Dia hanya mencoba membawa ketenangan ke dalam situasi yang bergejolak.

Pada catatan pribadi, Fede datang dari minggu yang bahagia. Sehari sebelumnya, sang pesepak bola memenangkan 'Charrua de Oro', penghargaan untuk olahragawan Uruguay terbaik musim ini dalam Circle of Sports Journalists of Uruguay ke-49.

Fede diberi kehormatan pada sebuah upacara di Auditorium Nelly Goitino di Montevideo, meskipun dia jelas tidak dapat hadir karena sedang fokus menghadapi Atleti dalam derby.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)