Partager:

JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih belum bisa dikendalikan masih berkobar di negara bagian Victoria, Australia.

Wakil Kepala Petugas Otoritas Kebakaran Negara, Garry Cook mengatakan, karhutla di Victoria telah melalap 34.000 hektare semak belukar. Dia memperkirakan api baru bisa padam berhari-hari ke depan.

"Masih banyak bahan bakar yang belum terbakar di Grampians, jadi ini merupakan tantangan yang cukup berat untuk beberapa hari ke depan", kata Cook kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC), dikutip dari Reuters, Minggu 22 Desember. 

Otoritas setempat juga telah mengeluarkan instruksi agar masyarakat Victoria melakukan evakuasi darurat. Utamanya penduduk di wilayah berstatus berbahaya karhutla di sekitar Taman Nasional Grampians, yang terletak d 241 km sebelah barat ibu kota negara bagian Melbourne.

Perintah pertama untuk mengungsi dialamatkan pada warga Halls Gap, yang berpenduduk 495 orang, sejak karhutla di Victoria terjadi pada Selasa, 17 Desember.

Upaya pemadaman karhutla yang dipicu petir ini telah melibatkan ratusan petugas pemadam kebakaran, termasuk dikerahkannya 100 tanker dan 25 pesawat kemarin.

Adapun karhutla pada musim panad 2019-2020 di Australia sempat melalap wilayah seluas negara Turki, dan menewaskan 33 orang.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)