JAKARTA - Kucing dimutilasi kembali ditemukan di Universiti Malaya (UM) Malaysia. Kali ini temuan tersebut membuat publik geger dan marah.
Mengutip The Sun, hewan yang dimutilasi itu ditemukan di gedung Departemen Mikrobiologi dan Genetika Universiti Malaya pada Jumat 20 Desember pagi.
Penemuan itu diketahui berdasarkan unggahan Instagram akun @shimaaris yang terkejut atas apa yang dilihatnya pagi ini.
"Allahuakbar!!! Kucing mati lagi pagi ini di UM, Departemen Mikrobiologi dan Genetika ditemukan pagi ini!!!! Ini jelas BUKAN disebabkan oleh anjing!!!" tulis akun itu dalam unggahannya.
Akun Instagram tersebut juga menuduh universitas tersebut berusaha menutupi peristiwa yang tidak kali ini saja terjadi.
Ia meminta pihak berwenang, termasuk Kepolisian Kerajaan Malaysia dan Departemen Layanan Hewan, untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh.
Unggahan akun itu kemudian dipenuhi komen dari para netizen yang menyerukan diungkapnya penyebab kematian hewan itu dan akhirnya menjadi viral di Malaysia.
BACA JUGA:
Pada 12 dan 16 Desember, dua kucing dimutilasi juga ditemukan di Universiti Malaya Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FBE).
Serikat Mahasiswa Universitas Malaya (KMUM) FBE mengonfirmasi insiden tersebut dengan menyebutkan, dua kucing itu ditemukan di dua lokasi yakni lantai pertama Gedung H11 dan lapangan dekat Gedung Azman Hashim.
Kedua kucing itu ditemukan dengan keempat kakinya putus dan perutnya dibelah.
Sebagai tanggapan, serikat mahasiswa Universitas Malaya mengutuk keras penyiksaan tersebut.
Sementara otoritas kampus mengklaim luka-luka pada temuan kucing di Universitas Malaya berasal dari serangan anjing liar seusai dengan pola yang diamati.
Pihak kampus juga membantah tuduhan keterlibatan manusia pada temuan hewan dimutilasi itu.