Partager:

JAKARTA - NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) telah memilih sampel pertama dari batuan Mars yang akan disimpan di permukaan planet tersebut oleh robot penjelajah Perseverance dan kemudian dikirim ke Bumi.

"Ketika tabung pertama diposisikan di permukaan, itu akan menjadi momen bersejarah dalam eksplorasi ruang angkasa,” ungkap administrator asosiasi untuk sains di Markas Besar NASA, Thomas Zurbuchen dalam blog resmi NASA yang dikutip Senin, 31 Oktober.

Sepuluh dari 14 sampel yang dikumpulkan Perseverance sejauh ini akan disimpan di permukaan wilayah Kawah Jezero yakni danau kuno yang disebut Three Forks.

Wilayah itu dipilih karena datar dan tidak memiliki hambatan seperti batu besar yang dapat menyebabkan masalah untuk pengumpulan di masa mendatang.

Sampel yang dipilih untuk koleksi meliputi batuan beku dan batuan sedimen yang dikumpulkan dari perjalanan robot penjelajah sejauh 8 mil melintasi Jezero.

Sampel tersebut diklaim dapat membantu menceritakan kisah sejarah Kawah Jezero dan bagaimana Mars berevolusi, bahkan mungkin berisi tanda-tanda kehidupan purba.

Para ilmuwan percaya sampel inti dari batuan sedimen berbutir halus delta, yang disimpan di danau miliaran tahun lalu kemungkinan besar mengandung indikator apakah kehidupan mikroba ada ketika iklim Mars jauh berbeda dari sekarang.

“Membawa sampel ini ke laboratorium kami akan memungkinkan kami untuk mencapai terobosan sains dan memahami area Jezero yang spesifik,” ujar ilmuwan utama Pengembalian Sampel Mars untuk ESA, Gerhard Kminek.

“Kami juga bisa belajar lebih banyak tentang kondisi lingkungan di Mars pada saat kehidupan muncul di Bumi, dan mungkin di Planet Merah,” imbuhnya.

Sejak Perseverance mendarat di Jezero Crater pada 18 Februari 2021, robot itu telah menjelajahi lantai kawah yakni bekas dasar danau untuk menemukan batuan beku, yang terbentuk jauh di bawah tanah dari magma atau selama aktivitas vulkanik di permukaan.

Penelitian sains kedua juga meliputi penyelidikan batuan sedimen yang diklaim terbentuk ketika partikel dari berbagai ukuran menetap di lingkungan yang dulunya berair.

Perseverance juga telah mengumpulkan satu sampel atmosfer dan tiga tabung. Tabung itu berisi bahan yang membantu mengidentifikasi potensi kontaminasi terestrial dalam tabung yang mungkin berasal dari robot penjelajah selama operasi pengambilan sampel.

Setelah rover menjatuhkan sampel, ia akan terus mengeksplorasi dan mengumpulkan lebih banyak sampel di planet mirip Bumi itu.

“Selanjutnya, kita akan menuju ke puncak delta ke daerah yang dari citra satelit tampak kaya secara geologis, melakukan penyelidikan sains dan mengumpulkan lebih banyak inti batuan. Pengembalian Sampel Mars akan memiliki banyak hal hebat untuk dipilih,” tutur ilmuwan proyek Ketekunan Ken Farley dari Caltech.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)