Partager:

JAKARTA - Jerman merasakan tekanan berat saat menjadi tuan rumah Euro 2024. Gelandang Toni Kroos memperingatkan rekan tim untuk tidak terbebani dan menikmati setiap pertandingan karena Jerman tetap diuntungkan karena bermain di kandang sendiri.

Kroos merasakan beban berat yang menjadikan tim nasional Jerman menghadapi tekanan. Apalagi, Jerman bertindak sebagai tuan rumah sehingga ada harapan tim asuhan Julian Nagelsmann mengakhiri puasa trofi setelah memenangi Piala Dunia 2014.

Ya, Jerman sudah 10 tahun terakhir tak mengangkat trofi di turnamen sepak bola besar. Mereka selalu gagal di Piala Dunia dan Piala Eropa.

Bahkan di Piala Dunia 2018 dan 2022, Jerman sudah tersingkir di penyisihan grup. Tim-tim Asia seperti Korea Selatan dan Jepang pun sukses menaklukkan Die Mannschaft.

Bagaimana dengan Piala Eropa? Usai Piala Dunia 2014, Jerman masih meraih prestasi lumayan dengan menembus semifinal Euro 2016 sebelum dikalahkan Perancis.

Sedangkan di Euro 2020 yang digelar pada 2021 karena pandemi, Manuel Neuer dkk hanya mampu bertahan sampai 16 besar setelah disingkirkan Inggris

Saat Jerman mendapat kesempatan sebagai tuan rumah di Euro 2024, mereka berharap bisa mengakhiri puasa trofi yang sudah cukup lama.

Kroos menyebut status sebagai tuan rumah tetap menjadi tekanan berat Jerman. Terutama adanya tuntutan untuk menjadi juara.

"Hal yang biasa setiap turnamen besar, tuan rumah bakal menghadapi tekanan. Bahkan kali ini tekanan itu terasa berbeda," kata Kroos yang baru saja membawa Real Madrid memenangi Liga Champions.

"Bermain di kandang sendiri, Anda bakal langsung mendapat tanggapan atau respons baik itu positif maupun negatif. Kami menerima tanggung jawab besar dari negara ini selama beberapa pekan ke depan. Jadi, ini sebuah kehormatan besar bagi dan kami harus bisa menikmatinya," ujar dia lagi.

Jerman memang harus menjawab keraguan di hadapan fans sendiri. Kegagalan di Piala Dunia maupun Piala Eropa menjadikan penggemar sepak bola di Jerman tak antusias lagi dengan gelaran Euro 2024.

Dalam sebuah polling disebutkan satu dari empat warga Jerman ternyata kurang tertarik dengan Piala Eropa yang digelar di negara mereka sendiri,

"Kami tahu adanya tekanan itu. Kami tentu tak mengabaikannya. Tetapi kami harus menikmati tekanan itu," ujar Kroos.

Hanya Jerman memang bakal bekerja keras di Euro 2024 karena performa tim yang belum meyakinkan. Meski sudah berganti pelatih, namun pencapaian Jerman di beberapa uji coba masih tak memuaskan.

Jerman ditahan Ukraina tanpa gol dan butuh gol di menit terakhir saat mengalahkan Yunani 2-1 pada dua uji coba terakhir.

"Kami akan menunjukkan akan bermain lebih baik di turnamen. Itulah tugas kami. Tentu kami harus meminimalkan bermain buruk. Bila tim-tim yang datang mengalahkan kami, maka Euro 2024 baal berakhir bagi kami," ucapnya.

Jerman mengawali pertarungan dengan menghadapi Skotlandia, Sabtu, 15 Juni 2024 dinihari WIB. Selanjutnya, DFB-Elf yang masuk di Grup A ini bertemu Hungaria dan Swiss.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)